Bamsoet: Saya Orang Berkomitmen Tinggi, Saya Tidak Pernah Langgar Komitmen Apapun

Ketua DPR Bambang Soesatyo saat memberikan sambutan saat peluncuran bukunya berjudul Akal Sehat di Posko Bamsoet, Menteng, Jakarta, Rabu (28/8/2019). Buku ke-15 karya politisi Partai Golkar itu bercerita tentang seputar demokrasi dan kesejahteraan. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa dirinya adalah sosok yang berkomitmen tinggi memegang sebuah kesepakatan.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menegaskan tidak pernah melanggar komitmen apapun dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkait pencalonan dirinya di Munas Golkar pada Desember 2019 mendatang.
"Saya adalah orang yang memiliki komitmen tinggi, saya tidak pernah melanggar komitmen apapun. Jadi kalau kemudian pada akhirnya hari ini saya menyatakan maju itu karena ada komitmen yang tidak ditunjukkan atau tidak dipenuhi," kata Bamsoet saat deklarasi maju Caketum Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
baca juga:
Ketua MPR RI itu mengatakan, saat ini dirinya berada pada posisi yang tidak mudah. Karena pendukungnya berkorban banyak agar Bamsoet maju jadi Caketum Golkar. Misalnya banyak kader Golkar di daerah-daerah dipecat lantaran mendukung Bamsoet.
Selain itu, kata dia, tenaga ahli fraksi Golkar di DPR RI dipecat gara-gara memberikan dukungan. Padahal, kata dia, tenaga ahli tersebut tidak ada urusanya dengan Munas Caketum Golkar.
"Dan yang paling membuat hati saya miris adalah tenaga ahli fraksi yang sebetulnya tidak tahu menahu, tidak punya dosa apa-apa karena mendukung saya, mereka kemudian diberhentikan dan diganti dengan yang lain," tandasnya.
"Mereka adalah para pekerja-pekerja yang hanya mengandalkan penghasilannya dari bekerja sebagai tenaga ahli. Nanti bisa dicek siapa-siapa saja, bisa diwawancarai, mereka diberhentikan karena ada indikasi mendukung saya," kata dia menambahkan.
Oleh karena itu, Bamsoet menegaskan siap maju bersaing memperebutkan pucuk pimpinan partai Golkar dengan Airlangga Hartarto.
"Jadi hari ini saya menyatakan bahwa untuk menjaga keutuhan partai Golkar, karena ada yang terdzolimi dan desakan para senior, kemarin mereka sudah berkumpul turun gunung di (Hotel) Sultan dan meminta saya untuk tidak mundur dan tetap maju dalam pertarungan munas partai Golkar," tukas dia.[]