5 Fakta Menarik Dini Shanti Purwono, Kader PSI yang Jadi Stafsus Presiden
Staf Khusus Presiden

Anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dini Shanti Purwono saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara | Instagram/dini_purwono
AKURAT.CO, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan 12 nama yang menjadi staf khusus (stafsus) presiden, pada Kamis (21/11/2019) kemarin. Dari 12 orang tersebut, empat di antaranya merupakan berasal dari partai politik.
Salah satunya ialah Dini Shanti Purwono, yang merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dini juga tercatat menjadi salah satu dari lima wajah lama yang kembali menjabat sebagai stafsus presiden.
Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut 5 fakta menarik Dini Shanti Purwono.
baca juga:
1. Raih beasiswa S2

Setelah lulus SMA, perempuan kelahiran Jakarta, 29 April 1974, ini melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dan lulus pada tahun 1997. Kemudian pada tahun 2002, ia menempuh program master dengan jalur beasiswa Fulbright di Harvard Law School (HLS).
2. Konsultan Hukum

Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, Dini memulai karier sebagai Senior Associate di firma hukum Hadiputranto, Hadinoto and Partners (HHP), dari tahun 1997 hingga 2005. Kemudian, ia juga pernah menjadi seorang konsultan hukum di PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan juga di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, ia juga sempat bekerja sebagai pengasuh rubrik 'Klinik Hukum' di Jawa Pos Radar Semarang.
3. Jubir TKN

Kader PSI yang satu ini juga ikut andil dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kemarin. Ia tercatat sebagai salah satu anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Pada saat itu, Dini menempati posisi sebagai juru bicara (jubir) TKN.
4. Nyaleg di Pileg 2019

Tak hanya menjadi jubir TKN, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 kemarin, Dini juga maju sebagai calon legislatif (caleg). Ia mencalonkan diri sebagai caleg pada daerah pemilihan Jawa Tengah I, yang meliputi wilayah Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Salatiga.
5. Pengacara Sengketa Pilpres Jokowi-Ma'ruf Amin

Berlatar belakang hukum, Dini juga sempat dipercaya untuk menjadi salah satu pengacara yang membela pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, pada sidang sengketa Pilpres 2019.[]