Bakamla Nyatakan Sektor Maritim Berpotensi Disusupi Terorisme

Ilustrasi - Teroris | AKURAT.CO/Ryan
AKURAT.CO, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksama Madya Achmad Taufiqoerrochman menyebut, sektor maritim Tanah Air berpotensi disusupi terorisme. Kendati aktivitas belum terlacak, namun ia tetap mendorong jajarannya untuk selalu waspada.
Dia mengatakan, bibit-bibit aktivitas terorisme sudah mulai tumbuh. Oleh karenanya, Taufiqoerrochman mengatakan, dirinya telah membangun kerja sama yang optimal dengan beberapa stakeholder di dalam maupun luar negeri.
"Kita punya isu yang sama, dan kita tidak bisa menghadapinya sendirian. Maka harus bekerjasama, berkoordinasi. Karena satu kejadian di region satu berdampak ke region lain," ujar Taufiqoerrochman di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).
baca juga:
Taufiqoerrochman mengatakan, pola-pola terorisme di sektor maritim biasanya berupa penyelundupan senjata. Selain itu, ada juga pola pembajakan kapal di tengah laut, serta penculikan.
Taufiqoerrochman memberikan contoh pada kasus MV Sinar Kudus pada Mei 2011 silam, kala itu ada kejadian penyanderaan oleh teroris di Somalia yang membuat TNI harus bekerja keras mengatasi persoalan tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan, di sektor maritim kita juga akan muncul kejadian itu," kata Taufiqoerrochman.
Selain kasus di Somalia, Taufiqoerrochman juga membeberkan mengenai kasus terpantaunya kapal asing India baru-baru ini. Untungnya, kata Taufiqoerrochman, kapal tersebut dapat terdeksi. Jika tidak ia khawatir kejadian seperti itu akan menggangu keamanan negara.
Hak serupa terjadi di wilayah perairan Biak, Papua. Ia menceritakan bahwa timnya sempat menemukan kapal mencurigakan yang tiba-tiba berlayar di perairan Tanah Air.
"Untungnya tim cepat tanggap. Saya minta cek ke Armada Sorong," tukasnya.[]