Bangunan SMK Yadika 6 Tidak Dilengkapi Apar

SMK Yadika 6 Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, pasca kebakaran pada Senin (18/11/2019). | Antara
AKURAT.CO, Bangunan SMK Yadika 6 Pondok Gede, tidak memiliki alat pemadam api ringan dan sistim proteksi kebakaran dini. Bahkan, alarm dan hidran tak ada di sekitar bangunan.
Hal tersebutlah yang membuat api dengan cepat membakar bangunan berlantai empat dan menyebabkan belasan korban luka.
"Hasil laporan petugas kami di lapangan, nihil di bangunan itu tidak ada proteksi kebakaran," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Aceng Solahudin, Rabu (20/11/2019).
baca juga:
Aceng menambahkan, setelah dua hari terbakar seluruh petugas sudah melakukan penyisiran. Langkah tersebut diambil untuk memastikan kondisi bangunan usai dilumat api.
Bukan itu saja, kata Aceng, bangunan SMK Yadika 6 ini dinilai sudah kurang layak. Salah satunya, keberadaan tangga darurat yang di tempatkan di bagian pojok.
"Sehingga saat evaluasi terjadi kesulitan untuk melakukan pertolongan kepada korban gang di lantai 2,3 dan 4," katanya.
Aceng mengaku, atas kejadian kebakaran SMK Yadika pihaknya mempertimbangkan perlunya pos pemadam di sektor Pondok Gede.
Karena, kata dia, wilayah tersebut sangat luas. Sehingga kerap menyulitkan kru pemadam untuk menjangkau lokasi.
"Ini kan Pondok Gede luas wilayahnya sudah menjadi yang terpadat. Nomor dua setelah Bekasi Timur. Makanya, setiap terjadi kebakaran selalu menelan korban banyak," tandasnya.
Sebelumnya, SMK Yadika 6 yang terletak di Jalan Wedas Raya, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi ludes terbakar, Senin (18/11/2019). Akibat kebakaran itu belasan siswa dan guru mengalami luka-luka.[]