"Menjadi Pahlawan adalah Hak Setiap Warga Negara"
Hari Pahlawan

Pebasket Tim Nasional Indonesia, Sandy Febiansyakh, menganggap Hari Pahlawan penting bagi masyarakat Surabaya - kota yang menjadi lokasi pertempuran 10 November 1945 | TOP SKOR/Krisna C Daneswara
AKURAT.CO, Usai membawa Indonesia meraih medali perak SEA Games Singapura 2015, Sandy Febiansyakh tak menyangka dipanggil kembali ke Tim Nasional Indonesia untuk SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Di Kuala Lumpur, Sandy membantu Indonesia meraih medali perak. Kini, pebasket yang mulai aktif sebagai pebasket sejak hijrah ke "Kota Pahlawan" Surabaya di masa SMA ini bersiap untuk menyongsong bergulirnya Liga Basket Indonesia (IBL) 2017-2018.
Reporter AKURAT.CO, Manggala Borujerdi, memawancarai “penembak” yang sempat membawa CLS Knights Surabaya menjuarai IBL 2016 ini, Kamis (9/11). Pebasket berusia 31 tahun ini berbicara tentang pengalamannya membawa nama Indonesia di pentas internasional dan pentingnya Hari Pahlawan bagi masyarakat Surabaya. Berikut petikannya:
baca juga:
Bagaimana awalnya Anda menjadi atlet?
Awal menjadi atlet kelas satu SMA pindah ke surabaya karena mendapat beasiswa di CLS Knights.
Kapan dan di mana Anda mengharumkan nama negara?
Mendapat medali perak di SEA Games 2015 dan 2017, SEABA 2017.
Bagaimana perlakuan negara terhadap Anda saat itu? Apa bedanya dengan saat ini?
Negara sudah melakukan banyak hal. Perbedaannya hanya adanya peningkatan yg terus berkembang. Semoga ke depan semakin berkembang.
Untuk mendapatkan prestasi, apakah ada pengorbanan? Apa bentuk pengorbanan itu?
Selalu ada pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu yg tidak mudah. Dari hal kecil pengorbanan waktu. Pengorbanan keluarga dan lain-lain.
Seberapa penting pahlawan atas nama olahraga untuk sebuah negara?
Sangat penting, karena saat ini kegiatan terbesar di dunia adalah olahraga. Mempertemukan beberapa negara. Di sana momen untuk mengharumkan nama Bangsa.
Sandy Febriansyakh (berlutut: pertama dari kiri) bersama Tim Nasional Basket Indonesia untuk SEA Games Kuala Lumpur 2017. (Foto: MAIN BASKET).
Apakah Anda menyarankan orang lain untuk menjadi atlet?
Setiap orang punya passion sendiri-sendiri. Untuk menjadi atlet itu pilihan. Untuk menyarankan, saya sarankan jangan lupa berolahraga aja. Hehe…
Bisakah kehidupan sebagai atlet dijadikan sebagai sumber penghidupan?
Tentu saja bisa. Jangan pikirin kata orang dulu jadi atlet itu nggak bisa buat hidup. Semua tergantung orangnya mengatur manajemen dompetnya hahaha…
Apakah Anda tahu ada Hari Pahlawan?
Ya, saya tahu sekali.
Apa yang Anda tahu tentang Hari Pahlawan?
Peringatan untuk mengingat momen pemuda Surabaya ketika menaklukan para penjajah.
Apa pendapat Anda tentang Hari Pahlawan?
Hari pahlawan pendapat saya, ini hari luar biasa bagi warga Surabaya. Ketika bisa mengingat bagaimana energi pemuda saat menaklukan penjajah. Banyak teaterikal atau kegiatan lain di Surabaya yang memeriahkan momen ini.
Sandy Febriansyakh saat membela CLS Knights Surabaya yang menjuarai IBL 2016. (Foto: CLSKNIGHTGALLERY.BLOGSPOT).
Dengan prestasi Anda, apakah Anda setuju bahwa Anda disebut sebagai pahlawan negara?
Hahaha… saya tidak berasa seperti itu. Tapi menurut saya pahlawan itu hak setiap warga Indonesia.
Apa pendapat Anda tentang menjadi pahlawan Indonesia di bidang olahraga?
Atlet pembela Indonesia adalah sama dengan prajurit perang di mana kita berjuang untuk mengibarkan bendera Indonesia di tiang tertinggi dengan cara menundukkan lawan.
Bagaimana menumbuhkan rasa kepahlawanan dalam konsep Indonesia menurut Anda?
Percaya akan dirinya, bahwa bisa menjadi pahlawan. Dari rasa cinta tanah air tentu. Tanah Air Indonesia. Tanah suci Indonesia.[]