Tetapkan 4 Tersangka Aksi Demo di Jabar, Polri: Ada Keterlibatan Kelompok Anarco

Mahasiswa demonstrasi | AKURAT.CO/Avila Dwi Putra
AKURAT.CO, Polisi menetapkan 4 tersangka yang diduga melakukan pelanggaran hukum saat aksi demonstrasi mahasiswa di Bandung, Jawa Barat (Jabar). Sebelumnya polisi mengamankan 35 orang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Aksi kericuhan di Jabar jumlah orang yang diamankan saat demo mahasiswa kemarin ada 35 orang. Dari proses pemeriksaan, yang terbukti melakukan suatu tindak pidana kejahatan sebanyak 4 tersangka, dan sisanya 31 orang dipulangkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2019).
Dalam proses pemeriksaan terhadap tersangka, dikatakan Dedi, adanya kelompok Anarco yang menyusup di kerumunan massa mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan RUU KUHP. Sehingga aksi tersebut berujung ricuh.
baca juga:
Kelompok Anarco melakukan provokasi kepada para mahasiswa yang menyuarakan aspirasinya.
"Dari 4 tersangka ini kita menemukan jejak kelompok Anarco yang bermain memprovokasi massa untuk bertindak anarkis," ujarnya.
Keempat tersangka tersebut diduga melakukan perusakan dan kekerasan kepada aparat keamanan saat aksi unjuk rasa di Jabar, beberapa hari yang lalu.
"Empat tersangka yang melakukan pengerusakan maupun kekerasan ke aparat, yakni inisial MD, RR, HJ dan BF.
Selain itu, sejumlah tersangka telah positif mengkonsumsi narkoba berdasarkan hasil test urine saat menjalani pemeriksaan.
Sementara itu, Jenderal bintang satu ini menambahkan, jumlah korban saat aksi demo berujung ricuh di Jabar berjumlah 4 orang, dan 12 anggota kepolisian.
"Yang bersangkutan juga setelah di tes urin positif narkoba. Ini sedang didalami di Jabar. Jumlah korban dari massa 4 orang dan 12 aparat. Kerugian materil masih didata," tutur Dedi.
Ia menegaskan, aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa wilayah pada beberapa hari yang lalu itu telah ditunggangi oleh kelompok yang sengaja melakukan kerusuhan dengan memprovokasi dan melempari benda atau batu ke aparat kepolisian.
Pasalnya aksi unjuk rasa mahasiswa berjalan damai dari awal hingga akhir. Kemudian ada beberapa kelompok yang sengaja memancing mahasiswa agar terjadi kericuhan. Polri, lanjut Dedi, akan mendalami aktor intelektual dibalik kericuhan tersebut.
"Perlu disampaikan demo yang terjadi di beberapa wilayah memang ditumpangi oleh perusuh yang sengaja memprovokasi mahasiswa dan masyarakat untuk melakukan tindakan anarkis. Kita masih dalami siapa master mind dari kerusuhan ini," tegasnya. []