Pemasangan CCTV ETLE di Jalur Transjakarta, Pengamat: Buang-buang Anggaran

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah. | Dok. Trubus Rahadiansyah
AKURAT.CO, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengkritik rencana pemasangan CCTV Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalur Transjakarta.
Dia menilai pemasangan kamera CCTV ETLE akan menghabiskan anggaran yang banyak. Terlebih pemasangan CCTV ETLE tidak memiliki payung hukum sehingga sewaktu-waktu bisa dihilangkan.
"Sebenarnya tidak perlu dipasang CCTV karena kan perangkat yang mahal. Apalagi kalau ada yang ditindak perlu dikirim (surat tilangnya), ini butuh ongkos lagi kan," ujar Trubus kepada AKURAT.CO, Selasa (17/9/2019).
baca juga:
- Eva Chairunisa menuturkan, sebanyak 9.374 penumpang meninggalkan Jakarta lewat stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota. Anies Imbau Warga Tidak Keluar Kota, 9.374 Orang Justru Tinggalkan Jakarta
- Anies Baswedan: Kondisi Jakarta Sangat Darurat, Lebih Darurat dari Awal Wabah
- Pegawai Terpapar Corona, 76 Perkantoran Ditutup Sementara di Jakarta
Trubus menyarankan, PT Transjakarta memasang pintu di setiap jalur bus transjakarta. Dia menilai, pemasangan pintu di setiap jalur bus transjakarta lebih efektif dalam hal mencegah pelanggaran pengendara menerobos jalur.
"Terus juga saran saya rekrut pegawai sebanyak mungkin untuk ditempatkan di pintu busway. Data dulu berapa jalur busway, tentuin dah berapa orang yang direkrut," tuturnya.
Trubus menambahkan, solusi perekrutan pegawai bisa menekan angka pengangguran di Jakarta. Anggaran yang dikeluarkan untuk merekrut pegawai dinilai lebih kecil daripada membeli kamera CCTV ETLE.
"Memang ini sudah dianggarkan (CCTV ETLE), tapi kan ini buang buang anggaran saja. Karena ganti kepemimpinan baik di Polri maupun di PT. TransJakarta akan ganti juga kebijakannya," ucapnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas menandatangani nota kesepahaman dengan PT Transjakarta terkait pemasangan kamera CCTV ETLE. Kerjasama difokuskan agar bisa meminimalisir pelanggaran kendaraan yang menerobos jalur Transjakarta.
"Sehingga dalam MoU ini nanti berkaitan dengan masalah e-tle jadi, pelanggaran-pelanggaran yang masuk ke kawasan Transjakarta atau di jalur separatornya Transjakata itu di dalam itu kita akan laksanakan penindakan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2019).[]