Tengku Zul Sebut Kaltim Mudah Diserang Tiongkok, Jansen: Jangan Malah Dicibir

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menjadi pembicara dalam diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Putusan PN Jaksel soal Century, Bisakah Boediono Tersangka?" di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4) | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menanggapi cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain terkait bahaya ancaman negera Tiongkok terhadap Indonesia apabila ibu kota negara jadi pindah ke Kalimantan Timur.
Menurut Janzen, cuitan Tengku mengenai ancaman negara Tiongkok tersebut jangan malah dicibir. Ia mengatakan, jika pendapat Tengku tidak benar, maka sebaiknya otoritas terkait memberikan penjelasan yang lebih komprehensif agar mudah dimengerti oleh publik.
"Viral benar twitt @ustadtengkuzul yg ini. Menurut saya jgn malah dicibir ya. Jika twit ini tidak benar silahkan saja otoritas yg lebih paham & mengerti menjelaskannya. Agar kita juga semua paham. Masukan apapun dr seorang warganegara harus dihargai. Jikapun itu dianggap salah," kata Jansen melalui akun twitter @jansen_jsp, Selasa (27/9/2019).
baca juga:
Viral benar twitt @ustadtengkuzul yg ini. Menurut saya jgn malah dicibir ya. Jika twit ini tidak benar silahkan saja otoritas yg lebih paham & mengerti menjelaskannya. Agar kita juga semua paham. Masukan apapun dr seorang warganegara harus dihargai. Jikapun itu dianggap salah.???? https://t.co/ktVS91Vmts
— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) August 27, 2019
Diberitakan sebelumnya, Tengku memposting sebuah peta yang menunjukkan posisi Kalimantan Timur dengan Beijing. Dalam peta tersebut, terdapat garis lurus antar kedua kawasan tersebut. Menurut Tengku, posisi yang selurus tersebut akan memberikan keleluasaan bagi Tiongkok jika melakukan penyerangan militer ke ibu kota baru yang rencananya di Kalimantan Timur.
"Pindah Ibukota Sama Sekali Tdk Meningkatkan Nilai Ekonomi Apapun bagi Negara dan Rakyat Indonesia. Malah Secara Pertahanan Sangat Mudah Dijangkau China dgn Kapal Perang, Pesawat Tempur, bahkan Rudal China. Lurus dan Terbuka! BAHAYA Para Ahli Intelijen BICARALAH. Jgn Diam Saja...!," tulis Tengku melalui akun twitter @ustadtengkuzul.
Pindah Ibukota Sama Sekali Tdk Meningkatkan Nilai Ekonomi Apapun bagi Negara dan Rakyat Indonesia.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) August 27, 2019
Malah Secara Pertahanan Sangat Mudah Dijangkau China dgn Kapal Perang, Pesawat Tempur, bahkan Rudal China. Lurus dan Terbuka!
BAHAYA
Para Ahli Intelijen BICARALAH. Jgn Diam Saja...! pic.twitter.com/8W8ID6QOvn