Iran Akan Membela Diri dari Agresi Militer dan Ekonomi

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif | REUTERS/GRIGORY DUKOR
AKURAT.CO, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan Iran akan membela diri dari semua agresi militer atau ekonomi.
Dia menyeru negara-negara Eropa melakukan lebih banyak tindakan untuk menjaga kesepakatan nuklir yang ditandatangani. Saat konferensi pers di Baghdad, Irak, bersama Menlu Irak Mohammed al-Hakim, Zarif menjelaskan Iran ingin membangun hubungan seimbang dengan negara-negara tetangga Teluk Arab dan mengusulkan menandatangani pakta non-agresi dengan mereka.
“Kami akan membela melawan setiap upaya perang melawan Iran, baik itu perang ekonomi atau militer, dan kami akan menghadapi upaya itu dengan kekuatan,” tegas Zarif, dilansir Reuters.
baca juga:
Ketegangan meningkat antara Iran dan Amerika Serikat (AS) setelah serangan pada kapal-kapal tanker minyak Saudi di wilayah Teluk. Washington yang mendukung Saudi menyalahkan Iran dalam serangan itu.
Teheran menjaga jarak dari serangan itu tapi AS mengirim kapal induk dan tambahan pasukan 1.500 tentara ke Teluk sehingga memicu kekhawatiran risiko konflik di kawasan tersebut.
Irak berdiri bersama Iran dan akan bertindak sebagai mediator antara Iran dan AS. Irak tidak yakin blokade ekonomi AS terhadap Iran itu berhasil.
“Kami katakan sangat jelas dan jujur bahwa kami menentang aksi-aksi sepihak yang dilakukan AS. Kami berdiri bersama Republik Islam Iran dalam posisi ini,” papar Hakim, dilansir Reuters.
AS dan Iran merupakan aliansi utama Irak. Adapun Deputi Menlu Iran Abbas Araqchi tiba di Oman dan membahas perkembangan regional dengan Menlu Oman Yousuf bin Alawi bin Abdullah.
Bin Alawi pekan lalu menyatakan negaranya mencoba dengan pihak lain untuk menenangkan ketegangan Iran-AS. Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Abbas Mousavi menyatakan tidak ada perundingan langsung atau tidak langsung antara Iran dan AS.
AS berupaya memperketat sanksi terhadap Iran saat hubungan memburuk di era Presiden AS Donald Trump yang tahun lalu membawa AS mundur dari kesepakatan nuklir yang disepakati pendahulunya Presiden Barack Obam[]a dan kekuatan dunia pada 2015.