Anies Luncurkan Aplikasi Jakarta Aman, Pengamat: Mubazir, Lebih Baik Kembangkan Qlue

Aplikasi Jakarta Aman | Screen Capture
AKURAT.CO, Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai aplikasi Jakarta Aman yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya membingungkan masyarakat DKI Jakarta. Hingga berita ini dimuat, aplikasi Jakarta Aman baru diunggah oleh 5.000 pengguna telepon selular.
Pasalnya Pemprov DKI Jakarta sendiri sebelumnya sudah memiliki alikasi yang serupa yakni Qlue yang digagas mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Btp) alias Ahok.
Adapun tujuan aplikasi Jakarta aman ini digunakan untuk melaporkan kejadian yang dialami masyarakat di Jakarta dengan menggunakan fitur-fitur yang disediakan maka bantuan akan segera diluncurkan ke lokasi kejadian.
baca juga:
Menurut Trubus, Anies seharusnya mengembangkan aplikasi Qlue bukan malah membuat aplikasi baru.
Tak hanya itu, Trubus mengatakan peluncuran aplikasi ini bila dilihat dari segi kebijakan publik juga tak solutif alias tak tepat sasaran sebab formula dan impelementasi dari peluncuran aplikasi ini tak jelas.
"Ini kebijakan yang mubazir. Sudah ada Qlue tinggal ditingkatkan aja. Ini malah membuat masyarakat bingung pakai Qlue atau pakai Jakarta Aman," kata Trubus saat dikonfirmasi Senin (18/3/2919).
Lebih dari itu Trubus menilai pengadaan aplikasi ini hanya akal - akalan Anies untuk memberi proyek terhadap para pendukungnya pada Pilkada DKI 2017 lalu. Dengan memberikan proyeek ini lanjut trubus anggara DKI Jakarta terserap dengan baik padahal tidak.
"Kelihatan sekali bahwa pak Gubernur memberi peluang kepada oknum-oknum untuk bermain lagi membuat proyek. Karena ini kan dalam rangka penyerapan anggaran. Lebih lebih mengarah ke sana," tegasnya.[]