Bamsoet Minta Polisi Usut Motif Tawuran Pelajar di Kp. Makassar

Ilustrasi | KURAT.CO/Lukman Hakim Naba
AKURAT.CO, Komisi III DPR RI diminta untuk mendorong pihak kepolisian yang menjadi mitra kerjanya untuk mengusut tuntas motif dari aksi tawuran yang terjadi di Kampung Makassar, Jakarta Timur, Senin (13/8) malam.
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian juga harus menindak tegas provokator tawuran dan pelaku dengan memberikan efek jera sesuai dengan hukum positif yang berlaku karena telah menyebabkan nyawa seorang pelajar bernama Fathurosi Del Piero melayang begitu saja.
"Serta menginstruksikan seluruh jajaran Polsek/Polsekta agar meningkatkan pengawasan dan penjagaan di wilayah-wilayah yang rawan akan aksi tawuran guna mencegah berulangnya kasus serupa," ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (14/8).
baca juga:
Selain kepada Komisi III, pria yang akrab disapa Bamsoet itu juga mendorong Komisi X DPR RI untuk meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bersama kepala sekolah agar meningkatkan kedisiplinan para siswa, terutama dalam waktu belajar-mengajar untuk memastikan seluruh siswa/i berada dalam lingkungan sekolah dan dalam pengawasan para guru.
"Serta mencari solusi bersama dalam mencegah dan menanggulangi aksi-aksi kekerasan antarpelajar guna terciptanya ketertiban, keamanan dan kenyamanan di lingkungan pendidikan," ujarnya.
Tak hanya itu, Bamsoet juga mendorong Komisi X DPR RI agar meminta Kemendikbud untuk mengkaji dan mengevaluasi kurikulum, terutama mengenai pelajaran yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme, seperti sejarah, budi pekerti, dan agama dalam setiap tingkatan pendidikan, serta agar secara aktif mengadakan kegiatan-kegiatan positif di sekolah-sekolah guna terbentuknya karakater yang baik bagi para peserta didik.
"Mengimbau kepada orang tua agar berperan aktif dalam mengawasi dan mendidik dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, mengingat keterlibatan keluarga sangat penting bagi tumbuh kembang anak," katanya.
Tak lupa, Bamsoet juga menyampaikan belasungkawa dan rasa keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang ananda Del Piero serta sangat mengecam keras aksi tawuran tersebut.
Seperti diketahui, pada Senin (13/8) malam sekitar pukul 19.00 WIB telah terjadi aksi tawuran antarpelajar dengan menggunakan senjata tajam di Kampung Makassar, Jakarta Timur.
Tawuran antara pelajar SMK Respati dengan SMK Rahayu Mulyo itu pecah di Jalan Mayjen Sutoyo, Kebon Pala, Kampung Makasar, atau tepat di jembatan depan Kodam Jakarta Timur. Akibat tawuran itu, 1 orang pelajar meregang nyawa dan 4 lainnya mengalami luka-luka yang serius.[]