Prabowo Belum Deklarasi Capres, PKS: Bisa Jadi Seperti Pilgub DKI

Hidayat Nur Wahid - Wakil Ketua MPR RI | AKURAT.CO/Iwan Setiawan
AKURAT.CO, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo hingga saat ini belum menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres mendatang, meskipun telah dideklarasikan partainya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hambalang beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid meilai hal yang wajar bila hingga kini Prabowo belum menerima mandat kader tersebut. Karena hingga kini, Komisi Pemilihan Umum belum membuka pendaftaran calon dan wakil presiden.
"Bila kemudian Pak Prabowo belum menyatakan bahwa beliau siap maju sebagai calon presiden, ya wajar saja. KPU juga belum buka (pendaftaran). Walaupun ngomong, sekarang daftarnya kemana. Kan juga belum bisa ditindaklanjuti. Jadi karenanya seluruh calon yang ada masih belum mendeklarasikan, Pak Jokowi belum deklarasi, Pak Prabowo belum deklarasi," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (17/4).
baca juga:
Menurutnya, pencalonan kembali Prabowo atau figur lain tergantung perkembangan dinamika politik. Namun yang pasti, kata dia, pihaknya bersama Gerindra sepakat untuk menghadirkan calon presiden alternatif di luar Jokowi.
"Itu tergantung dengan bagaimana perkembangan politik untuk kita sepakati. Apakah kemudian kita sepakat dengan Capres dan Cawapres yang kita usulkan bersama dan kita berharap kita bisa menyepakati," ujarnya.
Wakil Ketua MPR ini mengungkapkan, bisa saja Prabowo menggunakan mandat yang diberikan kader untuk mendukung Capres lain atau mendorong figur lain dan menjadi king maker seperti yang terjadi pada Pilkada DKI 2017 lalu.
"Dinamika semacam itu sangat mungkin terjadi. Dan itu terjadi pada Pilgub DKI, dulu keputusan Gerindra adalah Pak Sandi adalah cagub, Wakilnya kami. Tapi kemudian kita bisa. Itu peristiwa politik yang bisa terulang, tapi bisa juga tidak terulang, tergantung dari bagaimana perkembangan politik menuju pendaftaran Pilpres 2019," jelasnya.
Sementara untuk PKS, pihaknya bersikukuh mendorong sembilan nama yang telah disepakati Majelis Syuro untuk dicalonkan pada Pilpres nanti. Sembilan kader yang disodorkan PKS antara lain, Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
Kemudian, Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
"Yang ada sekarang itu adalah 9 nama yang sudah diputuskan Majelis Syuro dan belum ada keputusan di luar Majelis Syuro itu," bebernya.[]