<p>Beri Semangat Kader PMII, Menpora Bacakan Puisi</p>

Surabaya, Menteri Pemuda dan Olahrga (Menpora), Imam Nahrawi membaca puisi dalam acara pelantikan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Surabaya, Minggu (29/1)
Dalam kesempatan tersebut ia memberi motivasi dan semangat kepada pengurus PMII cabang Surabaya yang baru.
baca juga:
Dalam sambutannya, Nahrowi berpesan kepada kader PMII untuk tidak melupakan jasa orang tua, pahlawan dan para senior.
"Saya bersyukur hari ini bisa datamg ke acara pelantikan ini, karena saya besar dari PMII. Organisasi ini adalah satu pagar bagi kita semua agar bisa menjadi generasi yang bermanfaat untuk bangsa ini," kata Menpora.
Lebih lanjut ia mengatakan, Kita harus mendengar pandangan-pandangan dari semua unsur karena kita bukan individu yang bisa berdiri sendiri.
"Kita tidak bisa melupakan jasa pahlawan yang meletakkan pondasi kekuatan bangsa ini," tambahnya.
Berikut Pusi Ibu yang dibacakan Menpora dalam pelantikan PMII Surabaya.
"kalau aku merantau
lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemundian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu
bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku"