Optimalkan Belajar Jarak Jauh, Sekolah di Yogyakarta Harap Subsidi Kuota Internet Segera Direalisasikan

Sejumlah murid sekolah dasar (SD) mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan jaringan internet gratis yang disediakan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Ikhlas, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (13/8/2020). Penyedian jaringan internet gratis yang diberikan DKM masjid tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di tengah pandemi COVID-19. | ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
AKURAT.CO, Sekolah di Kota Yogyakarta berharap bantuan kuota data internet guna mendukung pembelajaran jarak jauh dapat segera direalisasikan, baik untuk siswa maupun untuk tenaga pendidik sehingga pembelajaran jarak jauh bisa optimal.
"Belum ada informasi dari kementerian untuk penyalurannya. Guru dan siswa pun belum menerima," kata Kepala SMP Negeri 4 Yogyakarta Suramanto di Yogyakarta, Kamis, (4/3/2021).
Ia berharap, bantuan kuota belajar tersebut dapat segera direalisasikan karena saat ini seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring sesuai aturan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
baca juga:
"Saat ini sudah memasuki penilaian tengah semester. Seluruhnya dilakukan secara daring meski ada beberapa siswa yang dipinjami gadget dari sekolah karena memang tidak memilikinya," katanya.
Di SMP Negeri 4 Yogyakarta tercatat 492 siswa. Pada penerimaan bantuan kuota belajar tahap pertama, seluruh bantuan langsung diberikan ke nomor telepon yang sudah didaftarkan oleh siswa.
Pada pemberian bantuan kuota data internet tahap dua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan bantuan kuota internet untuk siswa jenjang PAUD 7 GB per bulan, jenjang pendidikan dasar dan menengah 10 GB per bulan dan untuk tenaga pendidik diberikan bantuan 12 GB per bulan, sedangkan dosen dan mahasiswa menerima bantuan 15 GB per bulan. Bantuan rencananya diberikan selama tiga bulan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budhi Asrori mengatakan pada penerimaan bantuan kuota internet tahap pertama terpantau berjalan cukup lancar.
"Pada awalnya, ada laporan mengenai siswa yang tidak menerima bantuan kuota. Namun, sudah bisa diatasi dan bantuan diterima lancar untuk penerimaan selanjutnya," katanya.
Pada penerimaan bantuan kuota internet tahap kedua, Budhi juga berharap sekolah aktif melakukan konfirmasi ke siswa maupun guru untuk memastikan bantuan sudah diterima dan melakukan langkah cepat apabila ada siswa atau guru yang belum menerima bantuan.
"Tentunya bantuan kuota internet ini sangat bermanfaat, apalagi saat PPKM seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring," katanya. []