Marak Kebakaran Lahan, Kalteng Kerahkan 8.312 Personel Tangani Karhutla

Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pembasahan lahan gambut yang terbakar di wilayah Jalan Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (7/10/2020). | ANTARA FOTO/Makna Zaezar
AKURAT.CO, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengerahkan 8.312 personel dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada awal musim kemarau tahun ini.
"Para personel terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan, Brigdalkar KPH, Manggala Agni, MPA/TSAK/BPK hingga Tagana," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis (04/02/2021).
Hal itu disampaikannya di sela apel gelar sarana dan prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2021.
baca juga:
Selain itu juga didukung operasi udara melalui usulan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang pembiayaannya ditanggung dari dana APBD Kalteng, melalui Belanja Tak Terduga (BTT), Dana Tugas Pembantuan Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Sugianto juga menjelaskan, dalam pencegahan dan penanganan bencana jangan hanya sebatas pembuatan aturan tanpa aksi nyata, tetapi yang harus digarisbawahi, semua pihak harus fokus pada pelaksanaan aturan dan undang-undang dalam upaya mengurangi risiko bencana itu sendiri.
"Pencegahan dan penanganan bencana juga harus terintegrasi mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai dengan tingkat kabupaten dan kota, sehingga ego sektoral tidak terjadi," kata dia.
Menurutnya, semangat kebersamaan dalam pencegahan dan penanganan bencana harus dijalin dengan baik dengan seluruh pemangku kepentingan.
Kemudian Sugianto mengatakan, manajemen tanggap darurat serta kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana secara cepat dan tanggap, harus selalu ditingkatkan.
"Tidak kalah penting juga lakukan edukasi kepada masyarakat secara persuasif dan terukur. Mulailah dari lingkup terkecil yakni keluarga, agar informasi dan sosialisasi tentang kebencanaan dapat diterima dengan baik oleh seluruh elemen masyarakat," jelas dia.