Hujan Es Seukuran Kelereng Turun di Yogyakarta, BMKG: Masih Berpotensi Terjadi hingga April

Butiran es seukuran kelereng yang ditemukan warga di Danurejan, Kota Yogyakarta, Rabu (3/3/2021). | Dok. Istimewa
AKURAT.CO, Fenomena hujan es berukuran sebesar kelereng dilaporkan turun di wilayah Kota Yogyakarta, Rabu (3/3/2021). Peristiwa alam ini diprediksi masih akan terjadi hingga April mendatang.
Menurut laporan situasi (sitrep) BPBD DIY, hujan es terjadi sekitar pukul 13.15 WIB di Gondokusuman, tepatnya Jogoyudan. Kemudian di Jalan C. Simanjuntak, Jetis.
Ardian (36), seorang warga Godean, Sleman sementara melaporkan kejadian hujan es di Danurejan, Kota Yogyakarta.
baca juga:
"Hujan es bareng sama angin. Pertama ada suara benda di atap rumah tempat saya nongkrong. Waktu dicek ada butiran es kayak kelereng gedenya," kata Ardian waktu dihubungi, Rabu.
"Tapi cuma sebentar kok, lima menitan. Nggak sampai ngerusak genteng," tutupnya.
Masih berdasarkan sitrep BPBD DIY, hujan es dilaporkan terjadi di Sleman. Khususnya di daerah Bundaran UGM, Depok; Murangan, Sleman; dan Girikerto, Turi.
Sementara Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menerangkan, fenomena hujan es terbentuk saat udara hangat, lembab, dan labil terjadi di permukaan Bumi. Massa udara kemudian terangkat ke atmosfer dan mengalami pendinginan melalui pengaruh pemanasan Bumi yang intensif akibat radiasi matahari.
Kondensasi setelahnya membentuk titik-titik air yang terlihat sebagai awan cumulonimbus (Cb).
"Karena kuatnya energi dorongan ke atas saat terjadi proses konveksi maka puncak awan sangat tinggi hingga sampai freezing level. Freezing level ini terbentuk kristal-kristal es dengan ukuran yang cukup besar," papar Reni.