Penyelidikan Independen Duga Korban Pelecehan Pastor Prancis sampai 10 Ribu Orang

CIASE diharapkan untuk menyampaikan laporan akhirnya pada musim gugur 2021 | CNN
AKURAT.CO, Pastor Katolik Prancis diduga telah melecehkan setidaknya 10 ribu anak di bawah umur dan golongan rentan lainnya sejak tahun 1950, menurut sebuah penyelidikan independen.
"Diperkirakan jumlah korban bisa mencapai setidaknya 10 ribu," sebut pernyataan Komisi Independen Pelecehan Seksual di Gereja (CIASE) pada Senin (1/3), dilansir dari CNN.
Komisi itu mengaku sejauh ini telah menerima 6.500 kesaksian yang menyangkut setidaknya 3 ribu korban yang berbeda.
baca juga:
Menurut Presiden CIASE Jean-Marc Sauve, pada tahap ini belum diketahui berapa persentase dari semua korban yang telah bersaksi kepada komisi.
"Sangat mungkin jumlah korban mencapai setidaknya 10 ribu orang. Penyelidikan ini masih berlangsung, khususnya survei terhadap masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat ditentukan jumlahnya," ungkap Sauve.
Komisi tersebut dibentuk pada 2018 oleh hierarki Gereja Katolik Prancis dan lembaga keamanan setelah skandal pelecehan terungkap. CIASE dibiayai oleh konferensi Uskup Katolik Prancis, tetapi para anggotanya tidak dibayar dan tidak menerima instruksi dari Gereja. Komisi itu juga dapat mengakses arsip keuskupan dan lembaga keagamaan.
CIASE pun dijadwalkan untuk menyampaikan laporan akhirnya pada musim gugur 2021.
Sementara itu, pada Mei 2019, Paus Fransiskus mengeluarkan aturan global untuk melaporkan pelecehan seksual di Gereja Katolik. Untuk pertama kalinya, semua keuskupan diamanatkan untuk mengatur sistem pelaporan pelecehan dan penyembunyian. Aturan itu mengharuskan semua keuskupan Katolik di seluruh dunia agar punya sistem publik dan dapat diakses.
Norma itu ditujukan untuk mencakup prosedur internal Gereja Katolik, bukan masalah pelaporan pelecehan atau penyembunyian oleh otoritas sipil, dan harus diikuti oleh semua keuskupan.