Kementan Ajak Petani Lamongan Terapkan Tanam Jajar Legowo

Petani praktikkan tanam jajar legowo | DOKUMEN
AKURAT.CO, Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Kementerian Pertanian mengajak petani untuk menerapkan sistem tanam jajar legowo. Cara ini juga disampaikan kepada petani di Lamongan melalui program Sekolah Lapang IPDMIP.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peningkatan produktivitas harus dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan.
"Dalam pandemi Covid-19, kita dituntut untuk mampu menjaga ketahanan pangan, juga mewujudkan kemandirian pangan. Hal ini bisa direalisasikan jika kita mampu meningkatkan produktivitas," katanya.
baca juga:
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan SL IPDMIP memiliki banyak manfaat yang bisa diterapkan petani di lahan masing-masing.
"Sekolah Lapang IPDMIP mengajarkan petani mengenai off farm dan on farm. Termasuk juga penerapan sistem tanam jajar legowo. Dengan cara ini, produktivitas bisa kita genjot," katanya.
Kegiatan Sekolah 1 Lapang IPDMIP (Musim Penghujan/MP) di Kabupaten Lamongan, dilakukan pada Kelompok Tani (Poktan) Tani Harapan I, di Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi, Daerah Irigasi (DI) Kwanon, Kabupaten Lamongan, Senin (1/3/2021).
PPL Kecamatan Sukodadi, Hasyim, mengatakan para petani diajak memahami dan mempraktikkan Tanam Jajar Legowo.
"Tanam Jajar Legowo memberi keuntungan yaitu efek tanaman pinggir memberi hasil yang lebih tinggi, pengendalian OPT dan gulma lebih mudah, penggunaan pupuk lebih berdaya guna dan dijelaskan lebh banyak lagi keuntungan lainnya tetapi yang utama adalah rerata meningkatkan hasil gabah 10-15% dibanding sistim tegel biasa, rerata sebelum Jajar legowo : 6,92 t/ha menjadi 8,2 t/ha GKP," jelasnya.
Hasyim juga menjelaskan tentang pupuk dan pemupukan, bahwa pemberian pupuk harus tepat waktu, tepat jenis, tepat dosis serta tepat cara agar memberikan hasil optimal bagi tamanan serta memanfaatkan pupuk organik dan mulai mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.