Setahun sejak Kasus Corona Pertama di RI, Begini Kondisi Wuhan saat Ini
Lawan Covid-19

Masyarakat berbelanja untuk dekorasi Tahun Baru Imlek di Wuhan pada 24 Januari | Global Times
AKURAT.CO, Hari ini (2/3), 1 tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Pasien yang terpapar COVID-19 pertama kali adalah Maria Darmaningsih dan Sita Tsyasutami.
Virus penyebab COVID-19 ini awalnya merebak saat sekelompok kasus pneumonia misterius dilaporkan dari Wuhan, China, pada 31 Desember 2019. Virus corona baru ini kemudian dinamakan SARS-CoV-2.
Saat pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 2 Maret 2020, kasus baru COVID-19 justru menurun tajam di Wuhan. Dilansir dari The Straits Times, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan infeksi baru di kota yang paling parah terdampak wabah di China itu merosot dai 193 kasus baru menjadi 111 kasus baru pada 2 Maret 2020. Angka ini menyebabkan kasus COVID-19 di China berjumlah total 80.151 kasus dan menyebabkan 2.943 kematian di hari itu.
baca juga:
Merosotnya angka infeksi baru di Wuhan terjadi berkat diterapkannya penguncian (lockdown) selama sekitar 3 bulan. Penerbangan dibatalkan, jalan-jalan ditutup, dan warga diharuskan berdiam diri di rumah demi memutus rantai penularan virus corona. Pada 8 April 2020, lockdown di Wuhan secara resmi dicabut setelah tak ada kasus domestik baru dilaporkan.
Wabah COVID-19 di Wuhan kini berbanding terbalik setahun kemudian. Kini, segalanya hampir kembali normal di kota tersebut. Sebagian besar wilayahnya telah bebas virus selama berbulan-bulan. Penduduknya pun tak lagi khawatir memadati jalanan di tengah persiapan menjelang Tahun Baru Imlek pada awal Februari lalu.
Menurut laporan Reuters pada 11 Februari, warga terlihat antusias membeli makanan dan dekorasi untuk perayaan keluarga menjelang Tahun Kerbau.
"Saya merasa senang. Tahun lalu, kami hanya tinggal di rumah tanpa melakukan apa-apa setiap hari. Tahun ini, meski kami masih harus memakai masker, ini jauh lebih baik," ungkap seorang warga bernama Song Bo.

Pemulihan Wuhan juga turut menggembirakan para pemilik toko.
"Ketika kota ditutup, tak ada seorang pun di jalan. Sekarang, bisnis pulih dan saya puas dengan penjualan saya," kata Li Hong Gang, seorang penjual lampion.