Ketua DPR: Puskesmas Jadi Ujung Tombak Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
DPR RI

Ketua DPR RI Puan Maharani saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Kabat, Banyuwangi, Selasa (2/3/2021). | DPR RI
AKURAT.CO, Ketua DPR RI, Puan Maharani menyatakan bahwa, Puskesmas memegang peranan penting dalam pelaksanaan vaksinasi Covid- 19.
"Puskesmas menjadi ujung tombak pelaksanaan program vaksinasi Covid- 19," ujar Puan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Kabat, Banyuwangi, Selasa (2/3/2021).
Menurut Puan, kecepatan program vaksinasi tergantung pada kesiapan puskesmas di seluruh Indonesia.
"Kita beruntung memiliki infrastruktur puskesmas yang andal. Seperti di Puskesmas Kabat ini, kita lihat proses vaksinasi berlangsung lancar. Tenaga kesehatan dan infrastruktur puskesmasnya sangat siap," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyatakan puskesmas menjadi agen untuk menerapkan prinsip vaksinasi yang berkeadilan.
"Lewat puskesmas, warga di desa-desa terjangkau vaksinasi sehingga prinsip vaksinasi berkeadilan terpenuhi," tuturnya.
Kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Puskesmas Kabat merupakan rangkaian kunjungan kerjanya di Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain melihat proses pelaksanaan vaksinasi, Puan juga berdialog dengan tenaga kesehatan Puskesmas Kabat. Salah satu yang dibahas adalah penggunaan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan Puskesmas.
Banyuwangi telah menerima 34.140 dosis vaksin yang berarti setara 17.070 sasaran. Hingga saat ini, telah divaksin 11.000 sasaran, dan akan dituntaskan dalam pekan ini untuk mencapai 17.070 sasaran.
Di semua puskesmas, vaksinasi dijalankan dengan sasaran serta tahapan sesuai ketentuan dari pemerintah pusat.
Sebagaimana diketahui, tepat setahun lalu, atau tanggal 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menyampaikan pengumuman mengejutkan kepada publik. Saat itu, Jokowi menyampaikan 2 orang WNI terangkit virus corona atau Covid-19.
Kedua orang WNI tersebut adalah seorang ibu dan anak di Indonesia. Keduanya dinyatakan positif terkena virus corona setelah berinteraksi dengan warga negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia.
Nama pasien 01 itu adalah Sita Tyasutami. Dia terdeteksi terjangkit virus asal Wuhan, China tersebut bersama ibunya, Maria Darmaningsih, serta kakaknya Ratri Anindyajati yang menjadi pasien 02 dan 03 Virus Corona.
"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).[]