AS Revisi Daftar Warga Saudi yang Terlibat Pembunuhan Khashoggi, 3 Nama Hilang Misterius

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kiri) dan mendiang Jurnalis Jamal Khashoggi (kanan) | Briarcliff Entertainment via AP
AKURAT.CO, Komunitas intelijen Amerika Serikat (AS) menerbitkan laporan yang telah lama ditunggu-tunggu pada Jumat (26/2) tentang warga Arab Saudi yang bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi. Namun, tak lama kemudian, laporan itu dicabut tanpa penjelasan dan diganti dengan versi lain yang menghapus nama 3 pria yang awalnya diklaim terlibat.
Dilansir dari CNN, tautan pertama ke laporan yang dikirim oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) mati. Kemudian, laporan itu diganti dengan versi kedua yang menghapus nama 3 orang yang baru saja diumumkan berpartisipasi, memerintahkan, terlibat, atau bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi. ODNI pun menolak menjelaskan alasannya.
"Kami meletakkan dokumen yang direvisi di laman lantaran dokumen asli secara keliru memuat 3 nama yang seharusnya tak dimasukkan," ujar juru bicara ODNI kepada CNN.
baca juga:
Menurut seorang pejabat tinggi pemerintahan, laporan itu tak berisi informasi baru.
"Informasi itu telah diketahui pemerintah AS dan diberi tahu kepada komite terpilih dan anggota Kongres lebih dari 1 tahun lalu," terangnya.
Namun, 3 nama yang pertama kali masuk dalam daftar ODNI sebelumnya tak disebutkan dalam laporan tentang kematian Khashoggi.
Nama pertama yang dihapus adalah Abdulla Mohammed Alhoeriny yang sebelumnya tak pernah dikaitkan dengan kematian Khashoggi. Menurut seseorang yang akrab dengan cara kerja intelijen Saudi, ia adalah saudara Jenderal Abdulaziz bin Mohammed al-Howraini, seorang menteri yang bertanggung jawab atas Kepresidenan Keamanan Negara yang mengawasi berbagai badan intelijen dan antiterorisme. Abdulla muncul dalam laporan Saudi sebagai asisten keamanan negara untuk antiterorisme.
Dua nama lainnya yang kemudian dihapus adalah Yasir Khalid Alsalem dan Ibrahim al-Salim. Belum jelas siapa mereka.
Ketiganya bukan di antara 18 orang yang telah diberi sanksi oleh AS atas pembunuhan Khashoggi. Sementara itu, ke-18 orang tersebut terdaftar dalam laporan intelijen yang direvisi, yang nama dokumen di lama ODNI menyertakan 'v2'. Artinya, ini adalah versi kedua.