Pompeii Kembali Kejutkan Arkeolog, Ditemukan Kereta Upacara Romawi Kuno yang Langka

Terbuat dari besi, perunggu, dan timah, kereta upacara Romawi kuno yang ditemukan di dekat Pompeii berada dalam kondisi terawetkan hampir sempurna | AFP via Al Jazeera
AKURAT.CO, Tim arkeolog di Italia telah menemukan kereta upacara Romawi kuno dari sebuah vila di dekat Pompeii, kota yang terkubur dalam letusan gunung berapi pada tahun 79 Masehi.
Dilansir dari Al Jazeera, kereta roda empat itu ditemukan di dekat istal sebuah vila kuno di Civita Giuliana, sekitar 700 meter di utara tembok Pompeii kuno. Terbuat dari besi, perunggu, dan timah, kondisinya terawetkan hampir sempurna.
Menurut Direktur Situs Arkeologi Pompeii Massimo Osanna, kereta itu merupakan yang pertama dari jenisnya yang ditemukan di daerah tersebut. Selama ini, kendaraan fungsional yang ditemukan di sana digunakan untuk transportasi dan pekerjaan, alih-alih untuk upacara.
baca juga:
"Penemuan luar biasa ini memajukan pemahaman kita tentang dunia kuno. Yang kami dapatkan adalah kereta seremonial, mungkin Pilentum berdasarkan rujukan beberapa sumber, yang digunakan bukan untuk aktivitas sehari-hari atau untuk transportasi pertanian, melainkan untuk mengiringi pesta rakyat, parade, dan upacara," terangnya.
Letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi menghancurkan Pompeii dan menewaskan 2 ribu hingga 15 ribu orang. Kereta itu terlindung oleh dinding dan atap bangunan yang runtuh. Peninggalan tersebut juga selamat dari penjarahan oleh penyamun barang antik zaman modern. Mereka telah menggali terowongan ke situs tersebut dan menyerempet, tetapi tidak merusak kereta roda empat itu.
Menurut otoritas, vila tersebut ditemukan setelah polisi mendapati terowongan ilegal pada 2017. Dua orang yang tinggal di rumah-rumah di atas situs tersebut saat ini diadili lantaran diduga menggali lebih dari 80 meter terowongan di lokasi itu.
Bagian besi pertama kereta tersebut muncul pada 7 Januari dari lapisan material vulkanik yang mengisi serambi 2 lantai. Arkeolog yakin kereta itu digunakan untuk perayaan dan parade, mungkin juga untuk membawa pengantin wanita ke rumah barunya.
Pompeii merupakan rumah bagi sekitar 13 ribu orang yang kemudian terkubur di bawah abu, kerikil batu apung, dan debu akibat kuatnya letusan yang setara dengan banyak bom atom. Sekitar dua pertiga dari kota kuno seluas 66 hektare telah ditemukan. Reruntuhan ini baru ditemukan pada abad ke-16 dan penggalian terorganisir dimulai sekitar tahun 1750.
"Pompeii terus membuat kami takjub dengan penemuannya dan akan bergulir selama bertahun-tahun karena masih ada 20 hektare yang harus digali," ungkap Menteri Kebudayaan Italia Dario Franceschini.[]