BPPTKG Ungkap Aktivitas Gempa Guguran Gunung Merapi Naik

Awan panas guguran Gunung Merapi yang terpantau pada Kamis (25/2/2021) sore | Dok. BPPTKG
AKURAT.CO, Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terpantau masih tinggi. Meski sejauh ini belum terlihat adanya eskalasi aktivitas secara siginifikan.
"Aktivitas Gunung Merapi tidak ada perubahan yang signifikan. Secara umum kegempaan internal minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu, sedangkan gempa di permukaan seperti gempa guguran meningkat dan muncul awan panas guguran," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Jumat (26/2/2021).
Hanik merinci, sepekan ini awan panas guguran terjadi sebanyak 3 kali dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.900 meter. Awan panas terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 51 mm dan durasi 175 detik dengan arah luncuran masih dominan ke barat daya.
baca juga:
Awan panas guguran yang terjadi pada 25 Februari 2021 lalu, tepatnya pukul 16.52 WIB menimbulkan hujan abu tipis di Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Deles, dan Tlukan, Sleman.
Menurut laporan BPPTKG, kegempaan di Merapi sepekan ini tercatat 3 kali awan panas guguran (AP); 14 kali gempa Fase Banyak (MP); 985 kali gempa guguran (RF); 37 kali gempa hembusan (DG); dan 5 kali gempa tektonik (TT).
Untuk volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 618.700 meter kubik dengan laju pertumbuhan 13.600 meter kubik per hari. Sedangkan kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi karena masalah cuaca belum bisa termonitor lagi ukurannya.
"Terakhir per tanggal 17 Februari, kubah lava yang berada di tengah kawah memiliki dimensi panjang 160 m, lebar 120 m, tinggi 50 meter, dan volume sebesar 426 ribu meter kubik,” urainya.
Sampai saat ini aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. BPPTKG masih mempertahankan status Siaga (Level III) pada Merapi dengan bahaya yakni dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan - barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.