Diyakini Radikal, Jerman Larang Organisasi Muslim Salafi Jama'atu Berlin

Seorang polisi berjalan di depan sebuah mobil saat penggerebekan jaringan Islamis di Maerkische Viertel, Berlin, pada Kamis (25/2) | Associated Press
AKURAT.CO, Otoritas Jerman telah melarang sebuah kelompok Muslim Salafi di Berlin. Mereka juga menggerebek sejumlah lokasi di Berlin dan Brandenburg pada Kamis (25/2).
Dilansir dari Reuters, departemen senat untuk urusan dalam negeri Berlin pada Kamis (25/2) melarang asosiasi 'jihad-salafi' Jama'atu Berlin yang juga dikenal sebagai Tauhid Berlin. Polisi juga telah melakukan penggerebekan, tetapi tidak dijelaskan detailnya.
Menurut laporan surat kabar Jerman, kelompok itu mengagungkan pertempuran 'Negara Islam' (IS) di internet. Mereka juga menyerukan pembunuhan terhadap umat Yahudi. Sejumlah anggotanya pun tengah dalam proses pidana dan sedang menunggu putusan.
baca juga:
Kelompok itu juga berkomunikasi dengan Anis Amri, seorang warga Tunisia yang gagal mendapat suaka. Ia terkait jaringan Islamis dan membajak sebuah truk, menabrakkannya ke pasar Natal di Berlin pada 2016, sehingga menewaskan 12 orang.
Menurut laporan tahunan intelijen dalam negeri Jerman tahun lalu, jumlah Salafi melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di negara tersebut, mencapai 12.150 orang pada 2019. Mereka pun dicantumkan sebagai 'ekstremis Islam'.
Dikatakan bahwa jumlah Salafi naik lebih dari 3 kali lipat sejak 2011. Kehidupan Salafi di Jerman pun tengah dalam konsolidasi. Para pengikutnya juga berupaya tak menonjolkan diri di depan umum. []