Tukak Buruli Pemakan Daging Merebak di Australia, Penyebabnya Gigitan Nyamuk

Ilustrasi nyamuk | BBC
AKURAT.CO, Tukak Buruli yang memakan daging merebak di barat laut Melbourne, pesisir Victoria. Departemen Kesehatan Victoria pada Selasa (23/2) mengeluarkan peringatan infeksi kulit ini yang menyebar ke Essendon, Brunswick West, dan Moonee Ponds.
Dilansir dari 9news Australia, tukak Buruli terkadang dikenal dengan sebutan 'bisul Bairnsdale'. Infeksi kulit ini pertama kali terdeteksi di Gippsland Timur pada akhir tahun 1930an. Semenanjung Mornington dan Bellarine pun menjadi daerah infeksi paling umum dalam beberapa dekade terakhir.
Sebanyak 21 kasus tukak Buruli telah dikonfirmasi sepanjang tahun ini di seluruh negara bagian. Angka ini naik 12 persen untuk periode yang sama tahun lalu.
baca juga:
Penyakit tersebut menyebabkan berbagai gejala, mulai dari peradangan ringan pada tempat gigitan dan demam, hingga luka menganga atau borok yang besar yang dapat menyebabkan amputasi anggota tubuh pada kasus yang parah.

Menurut Profesor Tim Stinear dari Institut Infeksi dan Kekebalan Peter Doherty, sebagian besar infeksi ini disebabkan oleh nyamuk.
"Penyakit ini awalnya muncul sebagai benjolan kecil, gigitan nyamuk yang kemudian semakin parah. Menurut kami, 80 persen infeksi tersebut disebabkan oleh nyamuk yang memindahkannya dari lingkungan ke manusia. Bisa juga nyamuk mengambilnya melalui posum yang juga bisa terkena infeksi ini," terangnya.
Sementara itu, ada juga teori bahwa penyakit itu merebak di Melbourne setelah orang-orang memindahkan satwa liar.
Posum yang terinfeksi ditemukan di Essendon baru-baru ini. Meski otoritas menyebutnya sebagai bukti bahwa infeksi memang menyebar secara lokal, tak ada bukti bahwa penyakit itu dapat ditularkan dari posum ke manusia.

Selain itu, menurut Departemen Kesehatan, tukak Buruli tidak menular dari manusia ke manusia dan tidak ada bukti penularan antara posum dan manusia.