Jazilul Fawaid: Platform Ansor Cerminkan Empat Pilar MPR

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dalam sosialisasi Empat Pilar MPR kepada kader Ansor, dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Banten, Ahmad Nuri, Sekretaris PW GP Ansor Banten, Khoirun Huda, AKBP IIn Fauzi (Kasubdit Sunlunkum Bidkum Polda Banten), Selasa (22/2/2021). | MPR RI
AKURAT.CO, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menegaskan bahwa ,
Menurutnya, hal ini cukup ditunjukkan dengan platform Gerakan Pemuda Ansor yang sudah berisi implementasi dari Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika).
“Dalam platform Gerakan Pemuda Ansor, ruh keimanan dan ruh kebangsaan menjadi satu tarikan nafas. Sehingga kalau berbicara tentang Empat Pilar MPR, bagi Ansor pengamalan dan implementasi Empat Pilar MPR sebenarnya sudah selesai,” kata Jazilul Fawaid dalam keterangan yang ditulis, Rabu (24/2/2021).
Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid, mengungkapkan bahwa Ansor mengajarkan kepada kadernya untuk memiliki integritas keimanan. Di sisi lain, Ansor berada dalam kemasyarakatan dan kenegaraan.
“Jadi, Gerakan Pemuda Ansor bermain di dua level, yaitu level keagamaan dan level kemasyarakatan atau kenegaraan. Sehingga dalam plaftorm Ansor ruh keimanan dan kebangsaan menjadi satu tarikan nafas,” jelasnya.
Gus Jazil memberi contoh lagu-lagu (mars) dan slogan-slogan kepada kader Ansor. Seperti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagi Ansor adalah harga mati.
“Ansor sudah mengamalkan sila-sila Pancasila. Hanya sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang belum tercapai. Tapi, kalau kita memiliki konsistensi dalam perjuangan, Indonesia akan bangkit dan memberikan keadilan kepada seluruh rakyat,” ujarnya.
Karena itu, Gus Jazil berharap kader-kader Gerakan Pemuda Ansor tidak perlu berkecil hati karena NU dan Gerakan Pemuda Ansor sudah memberikan sumbangsih kepada republik ini.
“Jangan sampai NU atau Ansor patah arang dalam kecintaan pada negara yang menjadi warisan para ulama, termasuk ulama NU ini,” tuturnya.
Gus Jazil menambahkan, dalam setiap peralihan era, NU dan Gerakan Pemuda Ansor selalu memainkan peran penting. Dalam era pra kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan misalnya, dikenal Resolusi Jihad. Laskar-laskar NU menjalankan Resolusi Jihad itu.
“Pada masa reformasi, KH Abdurrahman Wahid menjadi presiden. Jadi, kader NU dan Ansor tidak perlu berkecil hati. Nasab NU adalah nasab pejuang. Banyak pahlawan nasional dari kalangan NU,” sebutnya.
Dengan demikian Gus Jazil berharap Gerakan Pemuda Ansor harus siap menghadapi setiap perubahan. Karena baginya, masa pandemi Covid-19 ini akan memicu percepatan perubahan.
“Ansor harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang ada. Masa pandemi ini agar menjadi momentum bagi kita untuk semakin solid. Mudah-mudahan Ansor berada di depan,” pungkasnya.[]