DPRD Kota Surabaya Sarankan Dinkes Tambah Petugas Vaksinasi di Tahap Kedua

Sejumlah warga lanjut usia menjalani vaksinasi COVID-19 di RSUD Koja, Jakarta, Selasa (23/2/2021). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO, Komisi D DPRD Kota Surabaya menyarankan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menambah petugas vaksinasi pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua.
Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya, Akmarawita Kadir mengatakan bahwa penambahan petugas vaksinasi perlu dilakukan karena target vaksinasi tahap kedua lebih banyak dibandingkan tahap pertama.
Target vaksinasi COVID-19 tahap kedua sekitar 360.000 orang sedangkan pada tahap pertama sasarannya hanya 33 ribu orang.
baca juga:
"Ini menjadi alasan utama penambahan vaksinator," kata Akmarawita di Surabaya, Rabu (24/2/2021).
Pada vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kota Surabaya, ada sekitar 800 petugas vaksinasi yang dikerahkan.
"Jika tidak ada penambahan vaksinator kami mengkhawatirkan para vaksinator ini akan mengalami kelelahan sehingga dapat mempengaruhi pencapaian target vaksinasi," katanya.
Menurut Akmarawita, Dinas Kesehatan juga perlu menambah jumlah tempat pelayanan vaksinasi.
"Kami mengusulkan untuk tempat vaksinasi ini bisa berkoordinasi dengan instansi maupun lembaga yang akan dilakukan vaksinasi sehingga dengan banyaknya tempat vaksinasi pencapaian target bisa cepat diselesaikan," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita sebelumnya mengatakan bahwa vaksinasi tahap kedua dilaksanakan di beberapa tempat termasuk Balai Kota Surabaya, Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, serta seluruh puskesmas.
"Untuk vaksinasi tahap dua ini, Pemkot Surabaya mendapatkan 12.480 vial vaksin COVID-19. Satu vial vaksin dosisnya bisa digunakan untuk 10 orang, sehingga 12.480 vial itu bisa digunakan untuk 124.800 sasaran," pungkasnya.[]