Pemkot Surakarta Masih Prioritaskan Tenaga Kesehatan pada Vaksin Kedua

Tenaga kesehatan bersiap menyuntikan vaksin terhadap warga lanjut usia di RSUD Koja, Jakarta, Selasa (23/2/2021). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO Pemerintah Kota Surakarta masih akan memprioritaskan tenaga kesehatan pada vaksinasi tahap kedua yang saat ini sudah mulai berjalan.
"Kami akan menyelesaikan pemberian vaksin kepada 5.877 tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Selasa (23/2/2021).
Ia mengatakan tenaga kesehatan menjadi salah satu prioritas pada penerima vaksin tahap kedua. Untuk kelompok lain yang juga akan menerima vaksin pada tahap ini, di antaranya anggota TNI/Polri, pedagang pasar tradisional yang jumlahnya sekitar 3.000 orang, kelompok lanjut usia, petugas pelayanan publik, dan wartawan.
baca juga:
"Kalau pelayanan publik ini termasuk petugas kelurahan, kecamatan. 'Lha' kelurahan dan kecamatan setelah dihitung ternyata cukup banyak, ada sekitar 1.500," katanya.
Mengenai diprioritaskannya pedagang, dikatakannya, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Apalagi, Kota Solo termasuk pusat ekonomi sehingga jumlah pelaku usaha yang ada di kota tersebut cukup banyak.
Sementara itu, mengenai antisipasi data ganda, dikatakannya, merupakan tanggung jawab Dinas Perdagangan melalui lurah pasar.
"Makanya saya kumpulkan, jangan sampai ada penyalahgunaan karena kan kabupaten lain belum, jangan nanti 'ngaku-ngaku' pedagang ternyata cuma setoran aja sebulan satu kali, itu kan bukan pedagang. Kalau (kios) yang mengurusi karyawannya ya karyawannya yang divaksin," katanya.
Ia juga meminta kepada pihak-pihak yang belum bisa memperoleh vaksin tahap kedua agar bersabar mengingat program vaksin dilakukan secara bertahap.
"Nanti secara bertahap karena nanti juga belum bisa seluruh sasaran makanya OPD-nya saya mohon bisa memberikan pengertian, semua akan divaksin tetapi ada jadwal," katanya.