AHY Diminta Menindak Kader yang Berupaya Mendongkel Kepengurusan Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) saat menghadiri temu media dengan protokol kesehatan yang ketat di Menara Bosowa (25/11/2020). | AHY
AKURAT.CO, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, kembali diminta untuk segera mengakhiri gerakan pengambilalihan kepemimpinan PD dengan menindak Jhonny Allen Marbun dan kader-kader lain yang berupaya mendongkel kepengurusan yang sah melalui Kongres Luar Biasa atau cara-cara paksa lainnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti dan Ketua DPD PD Yogyakarta Heri Sebayang, berharap dalam keadaan rakyat sedang kesusahan, ditimpa krisis berganda, kesehatan dan ekonomi maupun bencana alam, pengurus dan kader-kader PD di Jawa Tengah dan Yogyakarta, harusnya parpol kembali fokus melakukan kerja-kerja politik guna memperjuangkan harapan.
“Kami sedang sibuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan akibat Covid-19, pengangguran, maupun cuaca buruk yang terjadi belakangan ini. Terus terang kami terganggu dengan upaya-upaya pengambilalihan kepemimpinan yang sah ini karena mau tidak mau, perhatian kami jadi teralihkan dan kerja-kerja politik kami yang konkret jadi tertunda,” kata Rinto Subekti.
baca juga:
Rinto menegaskan bahwa pengurus dan kader PD di Jawa Tengah solid dan loyal pada Ketum AHY dan DPP Demokrat. Maka dari itu, supaya tidak berlarut, kader-kader yang mengganggu seperti Jhony Allen Marbun diharap dapat segera dipecat.
Hal senada juga disampaikan oleh Heri Sebayang, yang menyebut bahwa kadernya kini punya banyak pekerjaan yang konkret untuk membantu meringankan beban masyarakat, namun merasa terganggu dengan isu tersebut.
"Alhamdulillah kami solid dan kompak, jadi isu pengambilalihan kepemimpinan ini sungguh mengganggu. Ketum AHY dan DPP PD harus segera mengambil langkah-langkah tegas supaya masalah ini tidak berkepanjangan. Tidak ada tempat bagi kader-kader yang berkhianat. Pecat saja segera Jhonny Allen Marbun dan konco-konconya,” kata Heri.
Jateng dan Yogyakarta sempat menjadi basis yang kuat bagi Partai Demokrat, tetapi dalam pemilu 2014, PD kehilangan cukup banyak suara di kedua wilayah ini. Namun, dalam Pilkada 2020 lalu, PD memenangkan 80% pilkada yang diikutinya di provinsi ini, mengindikasikan kembalinya dukungan publik bagi PD di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sementara itu, pengamat politik Cahyo Seftyono dari Universitas Negeri Semarang mengakui Demokrat kini seksi kembali. Tidak heran jika PD menjadi sasaran akuisisi bagi para petualang yang ingin mengikuti kontestasi politik dengan cara instan.
“Kita lihat konsistensi PD pada isu-isu yang berpihak pada rakyat seperti menolak RUU Ciptaker, RUU Minerba, dan RUU HIP. Selain itu, kerja-kerja politik riil PD seperti membantu masyarakat dan tenaga kesehatan yang terdampak Covid-19, juga dirasakan oleh masyarakat. Tidak heran jika PD kini mulai menuai simpati publik, tercermin dari elektabilitas partai maupun Ketumnya yang menunjukan tren naik diberbagai survei,” ujar Cahyo.