Pemkot Yogyakarta Siapkan Strategi Tekan Angka Kemiskinan

Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi saat menggelar konferensi pers di Ruang Bima, Balai Kota Yogyakarta, Rabu (9/9/2020). | AKURAT.CO/Kumoro Damarjati
AKURAT.CO, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan tiga strategi guna menekan angka kemiskinan yang mengalami kenaikan akibat pandemi COVID-19 menghantam sektor pariwisata dan pendidikan yang mana selama ini menjadi penggerak ekonomi utama di Yogyakarta.
"Saat pandemi, sektor pariwisata dan pendidikan sangat terdampak. Makanya, perlu dilakukan upaya pendekatan pengentasan kemiskinan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin (22/2/2021).
Ketiga kebijakan yang akan diterapkan, di antaranya menekankan kembali program "Yogyakarta untuk Yogyakarta" guna meningkatkan pendapatan masyarakat di tingkat bawah, pengurangan beban masyarakat dan menjaga tingkat inflasi.
baca juga:
Dalam program "Yogyakarta untuk Yogyakarta", warga diajak untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar, misalnya membeli barang di warung tetangga sekitar atau mempekerjakan warga di lingkungan sekitar sehingga ekonomi pun bergerak.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga sudah mengajak kelompok kuliner masyarakat yang masuk dalam program Gandeng Gendong untuk memenuhi kebutuhan logistik pasien positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Juga akan ada pasar tani yang menghubungkan kampung sayur, lele cendol dan e-warong. Warga penerima bantuan dari pemerintah bisa membeli kebutuhan sayur dan protein di e-warong sehingga uang pun berputar di masyarakat paling bawah," jelasnya.
Sementara untuk pengurangan beban masyarakat, dilakukan salah satunya dengan menambah titik wi-fi publik di wilayah berbasis RW sehingga mengurangi anggaran keluarga untuk membeli kebutuhan pulsa guna pembelajaran daring.
Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan mampu menyediakan wi-fi publik di seluruh RW pada pertengahan tahun atau paling lambat triwulan ketiga Tahun 2021 ini.
"Sudah ada lebih dari 300 titik wi-fi publik di wilayah dan akan terus ditambah sehingga seluruh RW dilengkapi fasilitas tersebut," ungkapnya.