40 Ribu Lansia di Yogyakarta Akan Diskrining Sebelum Divaksin COVID-19
Lawan Covid-19

Vaksinasi massal untuk 3.300 tenaga kesehatan di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada, Sleman, Kamis (28/1/2021) | AKURAT.CO/Kumoro Damarjati
AKURAT.CO, Pemerintah Kota Yogyakarta menyebut ada sekitar 40 ribu warganya yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Mereka akan menjalani skrining sebelum dinyatakan memperoleh jatah suntikan vaksin COVID-19.
"Lebih kurang ada 10 persen, lebih kurang 40 ribu (lansia) kalau kita kan 400 ribu penduduk Jogja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/2/2021).
"Tapi kan akan diskrining juga apakah bisa untuk mendapatkan vaksin," sambung dia.
baca juga:
Dengan demikian, data jumlah penerima vaksi kategori lansia masih sangat memungkinkan untuk berubah-ubah. Karena, di satu sisi Dinas Kesehatan juga masih melangsungkan pendataan melalui seluruh puskemas yang ada.
"Kadang-kadang masih bertambah jumlahnya, tapi kira-kira sekitar 40 ribuan," lanjut Emma.
Sementara untuk registrasi ulang dan verifikasi penerima vaksin kategori lansia ini, Emma menuturkan, Dinas Kesehatan masih menanti petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Apakah menggunakan SMS blast seperti para tenaga kesehatan atau ada skema lainnya.
"Untuk pendaftaran tadi sepengetahuan kita, kita hanya mendaftarkan ke Pusdatin (Pusat Data dan Informasi). Teknis selanjutnya kita belum tahu," tandasnya.[]