Gagal Makzulkan Donald Trump, Ketua DPR AS Bakal Bentuk Komisi Independen untuk Usut Kerusuhan Capitol

Ketua DPR Nancy Pelosi, dengan manajer pemakzulan DPR, berbicara kepada pers setelah Senat memilih untuk membebaskan Donald Trump pada Sabtu (13/2) | Alex Edelman/AFP
AKURAT.CO, Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi menyampaikan bahwa Kongres akan membentuk komisi independen untuk menyelidiki serangan Capitol. Keputusan Pelosi itu muncul pada Senin (15/2), tak lama setelah Donald Trump resmi selamat dari persidangan pemakzulan keduanya.
Seperti diketahui, pada sidang Senat Sabtu (13/2) lalu, jaksa Demokrat gagal mengamankan dua pertiga mayoritas yang dibutuhkan untuk menghukum Trump. Karena itulah, Trump dibebaskan dari tuduhan menghasut kekerasan. Untuk kedua kalinya, Trump gagal dimakzulkan oleh Demokrat.
Menyusul itu, Pelosi pun akhirnya mengirim pengajuan pembentukan komisi independen kepada para anggota parlemen AS. Dalam suratnya, Pelosi menjelaskan bahwa komisi itu nantinya akan meniru model lembaga penyelidikan serangan 9/11.
baca juga:
"Kita harus mencari kebenaran tentang bagaimana ini terjadi. Langkah kami selanjutnya adalah membentuk komisi tipe 9/11 yang akan menyelidiki dan melaporkan fakta dan penyebab serangan; gangguan transfer kekuasaan yang damai; dan kesiapan dan tanggapan baik dari polisi Capitol maupun cabang penegak hukum lainnya," kata Pelosi dalam suratnya seperti dikutip oleh BBC.
Pelosi juga membeberkan bahwa selama beberapa minggu terakhir, pensiunan Letjen Angkatan Darat AS Russel Honore, telah mengamati keamanan Capitol. Dari temuan Honore, Pelosi mengatakan bahwa Kongres sebenarnya perlu mengalokasikan dana tambahan untuk keamanan Capitol serta keselamatan para anggotanya.
"Selama beberapa minggu terakhir, Jenderal Honore telah menilai kebutuhan keamanan kami dengan meninjau apa yang terjadi pada 6 Januari dan bagaimana kami harus memastikan bahwa hal itu tidak terjadi lagi… Jelas dari temuannya dan dari persidangan pemakzulan bahwa kita harus membahasnya, kebenaran tentang bagaimana ini terjadi," sambung Pelosi seperti dikutip dari The Guardian.
Usulan pembentukan komisi penyelidikan serangan Capitol ini juga telah mendapatkan sokongan dari sejumlah anggota partai Republik. Mereka yang mendukung termasuk sekutu dekat Trump, Senator Lindsay Graham.
Kepada Fox News Sunday, Graham bahkan tegas mengatakan bahwa Trump memang bersalah. Karena itulah, ia ikut setuju jika kasus Capitol harus diselidiki seperti halnya insiden 9/11.
"Tingkah lakunya setelah pemilu itu berlebihan. Kami membutuhkan sesuatu (seperti) komisi 9/11 untuk mencari tahu apa yang terjadi dan memastikan itu tidak akan pernah terjadi lagi," ucap Graham. []