Tingkatkan Kedisiplinan Berkendara, Pemkot Malang akan Terapkan Tilang Elektronik

Kamera pengawas atau CCTV Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) terpasang di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020). Ditlantas Polda Metro Jaya telah menerapkan sistem tilang elektronik (ETLE) untuk kendaraan roda dua atau motor. Sistem tilang elektronik tersebut menggunakan basis kamera untuk penindakannya. Kamera ETLE dapat mendeteksi berbagai jenis pelanggaran lalu lintas, seperti menerobos lampu lalu lintas, melanggar aturan ganjil genap, dan beberapa pelanggaran lainnya. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Pemerintah Kota Malang berencana menerapkan sistem tilang elektronik di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, dalam upaya untuk meningkatkan kedisiplinan warga saat berada di jalan raya.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa Dinas Perhubungan Kota Malang bersama Satlantas Polresta Malang Kota telah melakukan kajian terkait dengan rencana penerapan tilang elektronik tersebut.
"Dishub sudah saya minta dengan Kasatlantas ke Surabaya untuk melakukan kajian terkait dengan penerapan tilang elektronik," kata Sutiaji di Kota Malang, Selasa (16/02/2021).
baca juga:
Untuk menerapkan tilang elektronik tersebut, kata Sutiaji, pemkot setempat akan melakukan pengadaan closed circuit television (CCTV). Rencananya ada enam titik prioritas yang tersebar di wilayah Kota Malang.
Menurut Sutiaji, pemasangan CCTV tersebut akan fokus pada titik yang terindikasi banyak terjadi pelanggaran lalu lintas.
Ia berharap penerapan tilang elektronik itu mampu meningkatkan kedisiplinan warga pada saat menggunakan kendaraan di jalan raya.
"Untuk jumlahnya, rencana ada 5—6 titik yang diprioritaskan. Golnya untuk menjaga kedisiplinan masyarakat, bukan punishment. CCTV itu akan dipasang di tempat yang tinggi pelanggarannya," kata Sutiaji.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Handi Priyanto menambahkan bahwa sistem untuk menerapkan tilang elektronik tersebut berbeda dengan kamera pengawas lalu lintas yang sudah ada.
"Ternyata tilang elektronik itu menggunakan sistem dan sensor yang berbeda. Jadi, ada server dan perangkat tersendiri," kata Handi.