Rampung Jalani Karantina, Tim WHO Siap Investigasi Corona di China

Tim WHO sempat menjalani karantina selama dua minggu setelah tiba di Wuhan pada 14 Januari lalu | Ng Han Guan/AP Photo/dpa/picture allliance
AKURAT.CO, Tim investigasi COVID-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merampungkan masa karantinanya di Wuhan. Mengutip Reuters, tim meninggalkan hotel tempat karantina pada Kamis (28/1) sekitar pukul 3 sore waktu setempat.
Tim WHO sebelumnya tiba di Wuhan pada 14 Januari dan langsung menjalani serangkaian protokol kesehatan. Di antaranya termasuk melakukan uji swab serta tes antibodi hingga karantina selama dua minggu. Meski begitu, selama dikarantina, tim dilaporkan masih bisa bekerja sama dengan para ahli China melalui konferensi video.
Rampung karantina, tim rencananya akan memulai pekerjaan lapangan untuk urusan penyelidikan asal-usul COVID-19. Namun, hingga kini, belum ada konfirmasi pasti terkait dengan jadwal penyelidikan lapangan tersebut.
baca juga:
Sementara saat meninggalkan hotel, tim dilaporkan langsung naik bus dan tidak berbicara dengan wartawan. Meski begitu, salah satu anggota tim, Peter Daszak sempat mengunggah sebuah status di Twitter sebelum meninggalkan hotel.
Dalam unggahannya itu, Daszak mengucapkan perpisahan sembari menyertakan foto peralatan olahraga serta meja di kamar hotelnya. Daszak juga menyampaikan bahwa tim siap mengambil tahap lanjutan untuk pekerjaan investigasi.
"Agak sedih untuk mengucapkan selamat tinggal pada 'gym' dan 'kantor' saya di mana saya telah menjalani karantina selama 2 minggu terakhir!! Sekarang pindah ke tahap pekerjaan berikutnya, dengan tim misi WHO dan mitra dari China,” cuit Daszak.
Anggota tim WHO diketahui berjumlah 10 orang dan berasal dari sejumlah negara, di antaranya termasuk Amerika Serikat, Australia, Jerman, Jepang, Inggris, Rusia, Belanda, Qatar, serta Vietnam. Kesepuluh ilmuwan internasional itu pun nantinya akan memfokuskan diri untuk menyelidiki asal-usul SARS-CoV-2.
Upaya termasuk menelusuri bagaimana virus bisa melompat dari hewan ke manusia serta apakah muncul lebih awal atau di tempat lain di luar Wuhan.
Tim yang dipimpin oleh Peter Ben Embarek ini nantinya juga diperkirakan akan menetap di China selama dua minggu lagi.