Vaksinasi Tahap Kedua di Mataram Berjalan Mulus

Kapold NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal ketika menjalani suntik vaksin COVID-19 dosis kedua di RS Bhayangkara Mataram, NTB, Kamis (28/1/2021). | Antara Foto
AKURAT.CO, Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan pemberian vaksin COVID-19 tahap kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, berjalan mulus.
"Para pejabat dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 tahap pertama pada Kamis hari ini harus mendapatkan vaksin tahap kedua. Pelayanan dipusatkan di RSUD Kota Mataram," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis, (28/1/2021).
Swandiasa yang ditemui seusai mendapatkan vaksin COVID-19 tahap kedua mengatakan pemberian vaksin COVID-19 tahap kedua di lobi Gedung "Graha Mentaram", sebagai "boster" vaksin tahap pertama.
baca juga:
"Harapan kita, dengan dilaksanakannya vaksinasi COVID-19 dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 di daerah ini," kata Swandiasa yang mengaku merasa sangat nyaman setelah mendapat vaksin COVID-19 tahap kedua.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr Lalu Herman Mahaputra sebelumnya mengatakan, vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya menekan penularan virus tersebut tetapi tidak bisa menjamin masyarakat yang sudah divaksin tidak terpapar COVID-19.
"Vaksin COVID-19, menambah imunitas tapi protokol kesehatan harus tetap menjadi hal utama sebab tidak ada jaminan setelah divaksin tidak terpapar COVID-19. Apalagi vaksin COVID-19 ini baru pertama kali," tegasnya.
Ia mengatakan, dari hasil kajian efikasi pencegahan COVID-19 melalui vaksin sekitar 65,3 persen, sisanya adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui gerakan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan).
"Akan tetapi, kalau yang sudah divaksin terpapar COVID-19 risikonya tidak terlalu berat. Sebaliknya, jika tidak divaksin maka potensi terpapar dan risiko besar," katanya.
Karena itu, ia meminta masyarakat tidak takut divaksin, sebab dapat menekan penyebaran COVID-19.
"Bagi saya vaksin COVID-19, wajib. Apalagi vaksin itu sudah melalui tiga kali uji klinis dan dapat pengesahan dari Balai POM," demikian Herman. []