5 Kisah Haru Perjalanan Hidup Dedi Mulyadi, Makan Nasi Garam hingga Tinggal di Sekretariat Kampus

Kolase foto Dedi Mulyadi saat kulineran | Instagram/dedimulyadi71
AKURAT.CO, Beberapa jam terakhir nama Dedi Mulyadi, menjadi topik pembicaraan sejumlah warganet. Pasalnya, mantan Bupati Purwakarta ke-8 ini diketahui sempat mengalami kehidupan yang begitu sulit ketika dirinya menjalani masa kecil hingga remajanya.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan sejumlah fakta menarik terkait Dedi Mulyadi.
1. Bungsu sembilan saudara
baca juga:
Lahir dan besar di Subang, Dedi Mulyadi, hidup dalam kondisi yang sangat berkecukupan ketika masa kecilnya. Sang ayah, Ahmad Suryana, yang merupakan purnawirawan tentara hanya bisa bertugas hingga usianya mencapai 28 tahun karena sakit. Tanggung jawab keluarga pun diambil alih oleh ibunya, Karsiti. Dari kecil dirinya bersama delapan kakaknya juga telah terbiasa membanting tulang demi membantu keluarganya.
2. Ikan asin jadi makanan istimewa
Pada masa kecilnya, lauk ikan asin adalah menu istimewa untuknya dan keluarganya. Bahkan, pria berusia 50 tahun ini juga mengaku bahwa menu tersebut hanya bisa dinikmati ketika tanggal muda saja. Setelah tanggal lima setiap bulannya, Dedi dan keluarganya akan kembali menikmati nasi dengan lauk garam dicampur barang. Ketika ingin jajan es mambo, dirinya harus berjualan satu termos es dahulu sebelum akhirnya berhasil menikmati es idamannya tersebut.
3. Sempat marah karena uang sepeda dibuat beli emas
Ketika dirinya masih kecil, Dedi pernah ingin memiliki sebuah sepeda roda tiga. Namun, karena tidak memiliki uang, orang tuanya pun tidak bisa mengabulkan keinginannya. Setelah dikhitan, keinginan tersebut kembali muncul karena uang yang didapatnya sudah cukup. Tetapi ternyata, oleh sang ibu, uang tersebut digunakan untuk membeli emas setengah gram. Dedi pun sempat marah bahkan sempat menendang belanjaan yang dibawa oleh sang ibu kala itu.
4. Kuli batu hingga penggembala domba