Aturan Militer AS Direvisi, Tentara Wanita Boleh Pakai Kuteks dan Beragam Gaya Rambut

Tak hanya digelung, kini tentara wanita AS dapat menata rambutnya dengan dikucir ekor kuda atau dikepang | Daily Mail
AKURAT.CO, Pentagon mengumumkan pada Selasa (26/1) tentang revisi kebijakan penampilan tentara Amerika Serikat (AS). Di bawah aturan baru ini, para tentara wanita tak wajib menggelung rambut dan boleh memoles cat kuku.
Dilansir dari Daily Mail, peraturan ini juga melonggarkan pemakaian anting dan cat rambut. Agar responsif terhadap wanita dari berbagai etnis, mereka juga diberikan fleksibilitas untuk gaya rambut kepang, lilitan, 'cornrows', dan gaya lain yang lebih alami untuk rambut mereka. Peraturan baru ini mulai berlaku pada akhir Februari.

Kebijakan terhadap gaya rambut tentara sebenarnya sudah ditinjau sejak Juli lalu, di bawah arahan mantan Menteri Pertahanan Mark Esper. Peninjauan ini merupakan bagian penataan untuk memperluas keragaman di tubuh militer dan mengurangi prasangka setelah protes besar-besaran soal diskriminasi rasial musim panas lalu.
baca juga:
"Ini bukan tentang pria dan wanita. Ini tentang standar Angkatan Darat dan bagaimana kami bergerak maju bersama Angkatan Darat dan menjadi tim yang lebih beragam dan inklusif," ujar Sersan Mayor Michael Grinston, pemimpin tamtama tertinggi Angkatan Darat.
Pengumuman revisi ini sebenarnya telah direncanakan sejak lama, tetapi baru terealisasi setelah menteri pertahanan kulit hitam pertama di Pentagon, Lloyd Austin, mengambil alih.
Sementara itu, di hari yang sama, Sersan Mayor Angkatan Darat Brian Sanders menjelaskan bahwa perubahan ini direkomendasikan setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk masalah budaya, kesehatan, dan keselamatan. Misalnya, gelungan rambut kencang yang sebelumnya dibutuhkan tentara wanita dapat memicu kerontokan rambut dan masalah kulit kepala lainnya bagi sebagian perempuan. Jika rambut tebal dan panjang, gelungan yang dihasilkan pun bakal lebih besar dan dapat membuat helm tempur tidak pas. Ini berpotensi mengganggu penglihatan yang baik.

Wanita berseragam tempur pun diizinkan memakai anting agar mereka 'merasa seperti wanita di dalam dan di luar seragam'.
"Pada akhirnya, para wanita kita adalah ibu, pasangan, saudari, yang pasti ingin dapat mempertahankan identitas mereka dan itulah yang ingin kami berikan," kata Esper di musim panas lalu.
Dalam banyak kasus, perubahan gaya penampilan ini hanya diperbolehkan dalam baju seragam yang lebih formal, tetapi tidak untuk seragam tempur harian mereka. Menurut para pemimpin militer, rambut tentara wanita kini bisa diikat ekor kuda yang panjang atau dikepang lalu diselipkan di bawah kemeja mereka. Kelonggaran gaya rambut itu juga bisa diberikan untuk tentara wanita tertentu, terutama pilot atau pasukan tembak yang butuh kemampuan untuk menoleh dengan cepat, tanpa dibatasi gelungan rambut.