Joe Biden Targetkan Sebagian Besar Warga AS Telah Divaksin pada Musim Panas
Lawan Covid-19

Joe Biden divaksin di depan umum untuk menepis kekhawatiran masyarakat | Associated Press
AKURAT.CO, Amerika Serikat (AS) menargetkan tambahan 200 juta dosis vaksin COVID-19, menurut pernyataan Presiden Joe Biden pada Selasa (26/1). Jumlah itu cukup untuk memvaksin sebagian besar warga AS hingga musim panas.
Dilansir dari Reuters, pemerintahan Biden akan membeli masing-masing 100 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer, BioNTech, dan Moderna. Sementara itu, target pembelian sebelumnya adalah 400 juta dosis. Jadi, total dosis keseluruhan mencapai 600 juta dan diharapkan dapat terpenuhi pada musim panas.
Dibutuhkan 2 dosis per orang agar vaksin sepenuhnya efektif. Jumlah pembelian baru ini pun diharapkan dapat mencukupi kebutuhan menyuntik sebagian besar dari 331 juta orang di negara itu.
baca juga:
"Ini adalah upaya di masa perang," kata Biden di Ruang Makan Gedung Putih, di bawah lukisan Presiden Abraham Lincoln yang memimpin Serikat meraih kemenangan dalam Perang Saudara AS.
Pfizer yakin dapat memenuhi tambahan pasokan dalam kerangka waktu yang ditentukan Biden, menurut juru bicara Sharon Castillo. Namun, Moderna masih belum berkomentar.
Di sisi lain, tantangan yang cukup besar sudah menanti, mulai dari mutasi virus yang lebih cepat menyebar, kekurangan pasokan, dan kekhawatiran masyarakat terhadap penggunaan vaksin. Masalah terakhir itu telah dicoba diatasi dengan menampilkan vaksinasi para pejabat tinggi di depan umum.
Biden juga telah meminta Kongres untuk memberikan paket bantuan senilai USD 1,9 triliun untuk meningkatkan uji coba dan distribusi vaksin. Namun, proposal itu telah disambut dengan penolakan Partai Republik terhadap nilai yang dicantumkan dan dimasukkannya sejumlah tindakan yang tak secara langsung terkait dengan pengendalian virus. Meski begitu, Senat Demokrat akan menyetujui stimulus, meski tanpa dukungan dari Partai Republik, menurut pernyataan Pemimpin Mayoritas Chuck Schumer.
Pandemi COVID-19 saat ini menginfeksi lebih dari 173 ribu orang setiap hari dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.
"Kasus akan terus meningkat. Kekacauan ini tak terjadi hanya dalam semalam. Jadi, kami perlu waktu berbulan-bulan untuk membalikkan keadaan. Biar saya perjelas: Kita akan melaluinya. Kita akan mengalahkan pandemi ini," tekad Biden. []