Tak Patuh Prokes, Angka Kematian Pasien COVID-19 di Magetan Meningkat

Petugas khusus dengan alat pelindung diri (APD) melakukan penguburan korban Covid-19 di Kabupaten Magetan. | Antara
AKURAT.CO, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur mencatat kasus kematian pasien positif COVID-19 di wilayah setempat meningkat tajam selama sepekan terakhir.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 di wilayah setempat jumlah pasien COVID-19 yang meninggal pada tanggal 21 Januari ada enam orang, tanggal 22 Januari lima orang meninggal, 23 Januari lima orang meninggal, 24 Januari satu orang meninggal, 25 Januari empat meninggal, dan tanggal 26 Januari ini ada enam orang meninggal.
"Angka kematian pasien kasus positif COVID-19 terus meningkat saat ini, total kasus kematian mencapai 111 orang," ujar Epidemiolog pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Agus Yudi Purnomo dalam keterangannya di Magetan, Selasa, (26/1/2021) kemarin.
baca juga:
Menurut dia, salah satu penyebab tingginya kasus kematian COVID-19 di Magetan disebabkan karena kondisi pasien yang terinfeksi virus corona sudah kritis saat masuk rumah sakit.
"Kebanyakan, pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sakit sedang dan bahkan cenderung berat. Selain itu, tingkat saturasi oksigen kurang dari 80 persen," kata Agus Yudi Purnomo.
Ia menjelaskan, kenaikan kasus positif COVID-19 di Magetan cukup signifikan di awal tahun 2021. Hal itu karena kurang patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah, sehingga mudah terpapar virus corona.
Adapun, penularan COVID-19 di Magetan didominasi karena klaster perkantoran dan klaster rumah tangga atau keluarga.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan, per hari ini Selasa (26/1/2021) total sudah ada 1.654 orang terkonfirmasi COVID-19 di Magetan. Dari jumlah itu yang sembuh sebanyak 1.239 orang, meninggal 111 orang, dan dalam pemantauan 304 orang.
Adapun penambahan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat sebanyak 36 orang, sembuh 21 orang, dan meninggal dunia sebanyak enam orang.