Luas 5 Lahan TPU Covid-19 yang Dibeli Anies Baswedan Capai 3,3 Hektare

Petugas membawa jenazah penyintas COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum Bambu Apus, Jakarta Timur, Sabtu (23/1/2021). | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah membeli lima lahan untuk mengatasi krisis Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 yang terjadi sekarang ini setelah TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Tegal Alur, Jakarta Barat, dan Serengseng Sawah Jakarta Selatan dinyatakan penuh.
Kepala Dinas Lingkungan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati mengatakan, total luas kelima lahan ini mencapai 3,3 hektare. Dimana satu petak makam memerlakan lahan 3,75 meter persegi. Jika keseluruhan dipakai maka total bisa dibuka 8.800 liang lahad.
"Jumlahnya dari 5 lokasi itu sekitar 3,3 hektar," kata Kepala Dinas Lingkungan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2021).
baca juga:
Kelima lokasi lahan yang baru dibeli yakni, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Dukuh, Jakarta Timur, Sempar, Jakarta Utara, Joglo, Jakarta Barat; dan Bambu Wulung (Bambu Apus), Jakarta Timur.
Adapun lahan 3,3 hektar ini dibeli Pemprov DKI menggunakan anggaran yang telah dialokasikan dalam APBD Perubahan 2020 lalu. Total anggarannya mencapai Rp185 miliar.
"Rp185 miliar untuk beli (lahan) di lima lokasi itu. Tapi enggak semua Rp 185 miliar," ujarnya.
Kendati lahan sudah ada, namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka secara bertahap. Sekarang ini. Baru dua lahan yang dipakai, yakni Srengseng Sawah dan Bambu Wulung yang sudah bisa digunakan memakamkan jenazah Covid-19.
"Jadi pembukaan lahannya pelan-pelan, (secara bertahap)," ujar Suzi.
Suzi mengatakan, pembukaan lahan ini dilakukan secara bertahap lantaran pihaknya terkendala jumlah alat berat yang digunakan untuk pengurukan tanah. Adapun eksekusi pembukaan lahan ini diserahkan ke Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
"Masalahnya karena kesulitan alat berat. Kami harus berkoordinasi dengan dinas lain," tutupnya.[]