Mengenal Kamagasaki, Kota Terkumuh di Jepang yang Tak Banyak Diketahui

Potret Kota Kamagasaki atau yang sekarang disebut Airin-Chiku di Jepang | tokyotimes.org
AKURAT.CO, Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal dengan kebersihan dan keindahannya. Selain itu, berbagai teknologi canggih yang diciptakan juga menjadi salah satu andalan dari negara Matahari Terbit tersebut.
Di sisi lain, Jepang rupanya juga memiliki wilayah perkotaan yang kumuh. Ialah Kamagasaki, sebuah kota kecil di Osaka yang konon telah menjadi saksi pertumbuhan ekonomi Jepang.
Berbagai potret kawasan Kamagasaki sempat dibagikan oleh warganet Tanah Air. Salah satunya seperti pemilik akun Twitter Kevin Pramudya Utama @sadness_loop, Minggu (24/1).
baca juga:
Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata Jepang?
— Kevin Pramudya Utama (@sadness_loop) January 24, 2021
Negara yang maju, disiplin, sangat bersih, juga makmur karena menjadi negara nomor 3 dengan ekonomi terbesar di dunia?
Tunggu sampai kamu tau soal daerah yang bernama "Kamagasaki" ini
Sebuah utas kecil pic.twitter.com/0WrG7Oo9nH
Menurut Kevin, kota tersebut tidak bisa ditemukan di peta Jepang. Hal ini dikarenakan Kamagasaki telah dihapus oleh pemerintah dari peta dan diganti menjadi Airin-Chiku.
"Baiklah, mari kita mulai utasnya, Kamagasaki, kawasan yang sebenarnya terletak di daerah Osaka ini tidak akan pernah bisa kalian temukan di peta resmi Jepang, pemerintah secara resmi "menghapus" nya atau lebih tepatnya mengganti nama daerah ini menjadi Airin-Chiku, Mei 1966," jelasnya.

Pada mulanya, kota tersebut sengaja dibuat oleh pemerintah untuk pengerjaan proyek Shinsekai. Namun, para buruh rupanya menolak untuk kembali ke daerah asal meski proyek tersebut telah selesai. Dari sanalah kemudian Kota Kamagasaki mulai dihuni oleh para pengangguran, lansia, hingga gelandangan.
Di sisi lain, adanya para pekerja kota ini juga menimbulkan masalah baru. Mulai dari kemiskinan, hingga kerusuhan yang melibatkan para buruh dan tunawisma.
"Munculnya pekerja dari berbagai daerah justru menimbulkan masalah-masalah baru bagi daerah ini, kemiskinan yang meningkat pesat, serta berbagai macam kerusuhan mulai terjadi melibatkan para pekerja dan tunawisma, menjadikan daerah ini salah satu daerah paling kumuh di Jepang," tulis Kevin.

Adapun kerusuhan pertama yang terjadi di Kamagasaki adalah pada 1 Agustus 1960. Di mana, saat itu para peserta aksi mengamuk usai seorang buruh tewas dalam sebuah kecelakaan. Buruh tersebut diketahui meninggal dunia akibat tidak diberikan pertolongan pertama oleh kepolisian. Akibatnya, para buruh kecewa dan menggelar aksi protes.