Terjebak di Bawah Tanah selama 2 Pekan, 11 Penambang China Berhasil Diselamatkan

11 pekerja di tambang emas Hushan, provinsi Shandong, berhasil diselamatkan, tetapi nasib 10 penambang lainnya masih belum diketahui | AFP
AKURAT.CO, Tim penyelamat di China berhasil mengevakuasi 11 penambang emas yang terjebak ratusan meter di bawah tanah selama 2 pekan. Namun, nasib 10 penambang lainnya masih belum diketahui. Operasi penyelamatan pun masih berlangsung untuk menemukan mereka.
Dilansir dari BBC, terowongan pintu masuk ke tambang emas Hushan, Provinsi Shandong, runtuh setelah terjadi ledakan pada 10 Januari. Sebanyak 22 penambang terjebak di dalamnya. Setidaknya satu orang tewas, sedangkan penambang lainnya tak diketahui apakah masih hidup di bawah tanah. Hingga kini belum diketahui penyebab ledakan itu.
Selama seminggu, tak ada tanda-tanda kehidupan. Kemudian, pada 17 Januari, regu penyelamat merasakan tarikan pada salah satu tali yang mereka turunkan ke lubang kecil yang mengarah ke kegelapan. Sepucuk kertas catatan pun dikirim dari sekelompok 12 penambang yang masih hidup. Sebanyak 11 orang terjebak di satu tempat, sedangkan yang ke-12 terperangkap di bawah.
baca juga:
Setelah itu, kontak dengan penambang ke-12 hilang, sementara salah satu dari kelompok 11 orang mengalami koma karena terluka di kepala akibat ledakan itu. Ia dipastikan tewas pada Kamis (21/1).
Jalur komunikasi kemudian dibuat dan makanan serta obat-obatan diturunkan untuk mereka melalui jalur yang sempit. Meski terjebak dalam kegelapan sekitar 600 meter di bawah tanah, mereka berhasil tetap berhubungan secara rutin dengan tim. Mereka menerima bubur dan cairan nutrisi. Beberapa hari sebelum dievakuasi, para penambang minta makanan tradisional berupa sosis.
Penambang pertama dibawa ke permukaan pada Minggu (24/1). Ia ditutup matanya untuk melindungi matanya dari cahaya. Kondisinya dilaporkan sangat lemah dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Orang pertama yang diselamatkan ini terperangkap di bagian berbeda dari kelompok utama 10 orang. Namun, masih belum jelas apakah ia adalah penambang ke-12 yang sempat hilang kontak itu.
Sekitar satu jam kemudian, 10 penambang lainnya dibawa keluar dari bagian tambang yang berbeda. Menurut laporan media China CCTV, salah satu penambang di kelompok ini terluka. Beberapa lainnya terlihat berjalan sendiri, dipapah petugas penyelamat, sebelum dibawa ke rumah sakit.
Upaya penyelamatan ini awalnya diperkirakan butuh waktu berminggu-minggu untuk penggalian. Namun, ternyata waktunya bisa dipercepat secara signifikan.
"Pada Minggu pagi, penghalang besar yang memblokir lubang tiba-tiba jatuh ke dasar. Ini memungkinkan upaya penyelamatan semakin maju secara signifikan," kata kepala penyelamat Du Bingjian.
Sayangnya, otoritas belum dapat berkomunikasi dengan penambang lain yang masih hilang. Menurut Du, belum diketahui kapan tim penyelamat dapat mencapai Bagian tengah Keenam dalam tambang di mana para penambang yang hilang diyakini berada.[]