Corona DKI Meroket, TPU Penuh, Anies: Kami Serius Tangani Covid-19

Petugas membawa jenazah penyintas COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum Bambu Apus, Jakarta Timur, Sabtu (23/1/2021). | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius menangani wabah Covid-19 yang sudah 10 bulan belakangan melanda Ibu Kota.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadapi wabah ini dibuktikan konsten melakukan Testing, Tracing, dan Isolasi-Treatment (3T) di mana jumlah testing diklaim sudah melebihi standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO).
"InsyaAllah, DKI Jakarta Tidak Pernah Lelah. Kami selalu serius, dalam menangani masalah Covid-19 ini," kata Anies Bas wedan lewat akun instagramya @aniesbaswedan dikutip Akurat.co Minggu (24/1/2021).
baca juga:
Lebih dari itu, orang nomor satu di Jakarta ini mengatakan, keseriusan Pemerintah Provinisi DKI Jakarta menghadapi wabah ini di lakukan sejak penyakit menular dari Wuhan, Tiongkok itu pertama kali masuk ke Jakarta pada Maret 2020 lalu.
Saat itu kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakakarta langsung memikirkan cara penangan jangka panjang, karena sadar masalah wabah mustahil untuk diatasi dalam waktu satu dua hari saja.
Keseriusan itu lanjut Anies dinbuktikan dengan mempersiapakan sejumlah fasilitas kesehatan, salah satunya adalah merubah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengekareng, Jakarta Barat, menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 saat awal-awal pandemi.
RSUD Cengkareng, salah satu RS rujukan Covid-19 milik Pemprov DKI dengan daya tampung paling besar. Rumah Sakit ini memilki 80 ICU dan 240 ruang rawat isolasi.
"RSUD Cengkareng ada contohnya. Di awal pandemi, DKI telah tetapkan RSUD Cengkareng ini sebagai RS khusus Covid-19. Kapasitas dikembangkan dengan amat cepat," katanya lagi.
Tidak hanya itu, Anies Baswedan mengklaim, penangan wabah mematikan dari Wuhan, Tiongkok ini juga dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan transparan dan terbuka. Semua data-data terkait penyakit ini dibuka untuk konsumsi publik.