DKI Krisis Lahan Makam dan Faskes, Korban Covid-19 Dikhawatirkan Terlantar

Petugas membawa jenazah penyintas COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum Bambu Apus, Jakarta Timur, Sabtu (23/1/2021). | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Provinsi DKI Jakarta tengah menghadapi berbagai persoalan dalam penanganan Covid-19 yang belakangan kasusnya terus meroket sehingga berimbas pada penyusutan tempat tidur di ruang isolasi di 101 rumah sakit rujukan dan tempat pemakaman umum khusus corona.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengingatkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutar otak untuk keluar dari masalah ini, jangan sampai pasien dan korban corona di Jakarta terlantar imbas krisis yang melanda sekarang ini.
"Yang terpenting jangan sampai ada warga terkena Covid-19 tidak tertampung dan menjadi persoalan," kata Gembong ketika dikonfirmasi Minggu (24/1/2021).
baca juga:
Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 24 Januari 2021 jumlah warga Bodetabek yang mengisi fasilitas kesehatan di Jakarta mencapai 24 persen, sementara warga Jakarta sebanyak 63 persen dengan sisa fasilitas kesehatan dalam hal ini tempat tidur di ruang isolasi dan ICU tinggal 13 persen saja.
Sementara itu ketersediaan tempat pemakaman jenazah Covid-19 juga terus menyusut setelah tiga TPU yakni Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Tegal Alur, Jakarta Barta dan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dinyatakan penuh.
Pemprov DKI Jakarta berdalih sudah membeli lima lahan pemakaman, namun sampai sekarang belum dibuka secara serentak, padahal kasus corona di Ibu Kota terus melonjak naik.
"Saya kira ini soal kebijakan saja. Tapi, yang terpenting adalah bahwa korban Covid-19 bisa tertangani dengan baik," ujarnya.
Kendati khawatir korban corona terlantar akibat krisis fasilitas kesehatan dan lahan pemakaman namun Gembong mengatakan sejauh ini, pihaknya di Dewan Kebon Sirih, belum menerima laporan atau keluhan dari masyarakat terkait hal ini. Dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa segera menangani masalah ini.
"Tapi, sampai hari ini kan semuanya bisa tertangani dengan baik," tuntasnya. []