BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologis dan Gempa

Petir terlihat menyambar diantara gedung-gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (29/3). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah daerah akan diterjang cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem itu berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir. BMKG memperingatkan agar masyarakat waspada selama cuaca ekstrem berlangsung. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah yang rawan bencana seperti kota Jakarta dimana akan diprediksi terjadi genangan banjir | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebagian besar wilayah Indonesia yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim saat ini telah memasuki puncak musim hujan seperti yang telah diprediksikan sejak Oktober 2020 lalu.
Puncak Musim Hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021. Untuk itu perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem.
"Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode Puncak Musim Hujan ini," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (23/1/2021).
baca juga:
Sebagian besar wilayah yang berada pada Puncak Musim Hujan tersebut terutama sebagian Sumatera bagian Selatan, sebagian besar Jawa, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.
"Puncak musim hujan di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021," papar Dwikorita.
Pada periode musim hujan dan puncak musim hujan ini juga sering terjadi peristiwa cuaca ekstrem dengan curah hujan kategori tinggi dan sangat tinggi. Dari faktor-faktor pengendali iklim di wilayah Indonesia, saat ini yang sedang aktif berpengaruh adalah Monsoon Asia. Daerah Konvergensi Antar Tropis (ITCZ) memperlihatkan anomali yang mengarah pada penguatan curah hujan tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia.
"Fenomena La Nina saat ini juga masih aktif dengan Indeks yang mengarah ke kondisi normal pada bulan Mei 2021," tambahnya. []