Kekurangan Stok, PMI OKU Minim Pendonor Darah Sejak Pandemi COVID-19

etugas PMI melakukan pengambilan sample darah dari penyintas Covid-19 yang merupakan karyawan Pelindo III, Kamis (21/01). Sebanyak 250 penyintas Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya turut serta dalam kegiatan donor plasma konvaselen yang diinisiasi oleh Pelindo III. | DOKUMEN
AKURAT.CO, Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan saat ini minim pendonor darah sehingga kekurangan stok untuk memenuhi kebutuhan pasien di sejumlah rumah sakit.
"Sejak pandemi COVID-19 ini jumlah pendonor sangat sedikit," kata Kepala UTD PMI Ogan Komering Ulu (OKU), Doddy Numirsyah melalui Kabid Pelayanan dan MGT Kualitas, Dedi Arisandi di Baturaja, Sabtu, (23/1/2021).
Dia mengemukakan, selama pandemi melanda, PMI OKU tidak dapat melaksanakan kegiatan donor darah karena terbentur aturan protokol kesehatan yang melarang mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.
baca juga:
Hal tersebut berdampak pada kurangnya pasokan darah untuk memenuhi kebutuhan sejumlah rumah sakit di wilayah tersebut.
Hanya saja, lanjut dia, pihaknya tertolong dengan adanya pendonor pengganti yang didatangkan dari pihak keluarga pasien.
"Pendonor pengganti ini mendonorkan darahnya untuk disumbangkan kepada keluarganya sendiri yang akan menjalankan operasi," ungkapnya.
Ia berharap, warga Kabupaten OKU lainnya dapat mendonorkan darahnya secara sukarela di PMI setempat untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit wilayah itu.
"Kasihan jika ada pasien yang membutuhkan darah untuk operasi. Kalau stok darah di PMI banyak tentunya pasien tidak perlu cemas lagi," pungkasnya.[]