Syahbandar: Cuaca Laut di Jepara Tidak Aman untuk Melaut

Perahu nelayan diterjang ombak di perairan Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/5/2020). Nelayan mengaku kesulitan pergi ke laut akibat gelombang pasang yang terjadi sejak dua hari terakhir di daerah itu. Gelombang pasang laut yang terjadi sejak Selasa (26/5/2020) itu mengakibatkan sejumlah rumah warga di kawasan Pantai Air Manis rusak sehingga membuat penghuninya mengungsi dan belasan rumah lain terendam air laut. | ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
AKURAT.CO Kondisi cuaca di wilayah perairan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tidak aman untuk para nelayan yang hendak melaut, karena gelombang air laut di daerah setempat tergolong tinggi, kata Syahbandar Jepara Dimyati.
"Hingga kini, gelombang air laut di Perairan Jepara masih cukup tinggi, prediksinya di atas 2 meter," ujarnya, di Jepara, Jumat (22/1/2021).
Ia juga sudah menyampaikan surat edaran ke pelayaran di Jepara, khususnya kapal kecil sementara ditunda dulu.
baca juga:
Sejak tanggal 6 Januari 2020 prediksi cuaca mengarah gelombang tinggi. Untuk itu, seluruh pengguna jasa baik nelayan maupun kapal penyeberangan diminta untuk menunda kegiatannya, termasuk kapal penyeberangan ke Karimunjawa.
Ketika cuaca laut mendukung, tentunya Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara mengeluarkan izin operasi kapal penyeberangan maupun kapal lainnya.
Rosdi, salah seorang nelayan asal Desa Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara mengungkapkan ketika ombak tinggi memang dirinya tidak berani berangkat. Sebelumnya sudah libur lama karena gelombang tinggi.
"Pekan ini gelombangnya tidak terlalu tinggi, sehingga dirinya memberanikan diri melaut. Kebetulan nelayan lain juga banyak yang melaut, namun lokasinya dari pantai tidak terlalu jauh," ujarnya.
Ketika tidak melaut, kata dia, dirinya bersama anak buahnya juga tidak akan mendapatkan pemasukan.[]