Pasangan Penguin Homo Adopsi Bayi Baru, Australia Gelar Sayembara Nama
Sphen dan Magic menunjukkan keterampilan mengasuh yang kuat | SEA LIFE Sydney Aquarium
AKURAT.CO, Pasangan penguin sesama jenis di Australia, Sphen dan Magic, pernah menjadi pusat perhatian seluruh dunia pada 2018. Saat itu, mereka dilaporkan mengerami telur di Sea Life Centre, Sydney.
Tak semua pasangan penguin adalah orang tua yang pantas. Pasalnya, ada saja penguin yang membiarkan telur mereka menjadi dingin karena ditinggalkan untuk berenang atau bermain. Namun, Sphen dan Magic justru giat membuat sarang mereka sendiri dengan mengumpulkan kerikil es.
Memperhatikan hal itu, staf akuarium pun memberi mereka telur tiruan. Keduanya lantas menunjukkan keterampilan mengasuh yang kuat, sehingga mereka dipercayakan dengan telur asli dari pasangan lain. Setelah telur menetas, pihak akuarium mengatakan kedua penguin itu bergiliran merawat anak adopsi mereka dan mengasuhnya bersama dengan sangat baik.
baca juga:
Setelah berhasil membesarkan bayi pertama mereka yang bernama Lara, pasangan penguin sesama jenis ini diberi satu telur lagi untuk dierami dan menetas pada November 2020.
Pihak akuarium pun mengadakan sayembara ke seluruh dunia untuk saran nama bayi baru ini. Yang terbaik akan dipilih dan namanya akan dipakai untuk anak penguin tersebut.
Pemenangnya akan bertemu dengan keluarga penguin itu. Jika ia berasal dari luar negeri, ia akan mendapat kesempatan untuk melakukan panggilan Zoom dengan mereka.
Staf penjaga menyadari Sphen dan Magic saling naksir saat mereka mulai mengumpulkan kerikil yang dipilih dengan hati-hati untuk sarangnya. Jika tidak tertarik, mereka akan menolak kerikil itu dengan mendorongnya menjauh dengan paruhnya. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, keduanya sama-sama mengagumi kerikil yang diberikan satu sama lain.
"Anda akan melihat Magic berdiri di tempatnya sambil mencari Sphen. Ia akan memanggil-manggil dan Sphen akan berlari datang. Sphen pun sedikit membungkuk hormat pada Magic dan juga bernyanyi," ungkap Tish Hannan, kepala pengawasan penguin.
Menurut keterangan Hannan, sejumlah penguin di koloni itu merespons panggilan beberapa spesiesnya sekaligus dan membungkuk kepada individu yang berbeda-beda.
