Bupati Sleman Positif COVID-19, Sempat Bertemu Sultan dan Seorang Menteri
Lawan Covid-19

Bupati Sleman, Sri Purnomo saat dijumpai di kantornya, Jumat (5/6/2020) | AKURAT.CO/Kumoro Damarjati
AKURAT.CO, Bupati Sleman Sri Purnomo mengumumkan dirinya positif COVID-19, Kamis (21/1/2021). Beberapa hari sebelumnya, SP-sapaan akrab sang bupati-sempat kontak dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono.
SP bertemu Sultan pada agenda pemasangan patok trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel, Selasa (19/1/2021). Sehari sebelumnya, SP menghadiri acara tebar ribuan benih ikan di Embung Gadingan, Sinduharjo, Ngaglik, bersama Menteri KKP
"Hari Selasa itu masih ada acara dengan Ngarso Dalem, hari Senin masih ada acara dengan Kementerian (KKP). Itu akan kami koordinasinya dengan Dinkes DIY," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, Kamis (21/1/2021).
baca juga:
Kendati, Joko belum menyampaikan kontak para tokoh tersebut dengan SP tergolong erat atau tidak. Adapun kategorinya, yakni lebih dari 15 menit dengan jarak kurang dari satu meter.
"Karena Pak Bupati diambil swabnya hari Rabu, jadi yang Senin, Selasa, Rabu kontak dengan Pak Bupati, dan kontaknya lebih dari 15 menit, jarak kurang dari satu meter itu (kategori) kontak erat," papar Joko.
SP sendiri, kata Joko, sempat melakukan kontak erat dengan salah seorang kepala OPD Kabupten Sleman yang juga diumunkan positif COVID-19 hari ini. Keduanya berkontak Senin tanggal 18 Januari.
Sebenarnya, sebelum acara bertemu Sultan pada Selasa, SP juga menjalani swab antigen. Hasilnya, saat itu ia dinyatakan masih negatif.
"Waktu itu hasilnya masih negatif. Swab antigen itu (mendeteksi) positif pada hari pertama (terpapar virus) sampai hari ke tujuh. Tapi, puncaknya di hari kelima. Kalau PCR itu positif di hari pertama sampai hari ke-21. Puncaknya di hari ke-14," paparnya.
"Artinya kalau misalnya hari Senin kontak (kepala OPD terkonfirmasi), itu belum tentu kelihatan positif (antigen). Karena masih hari kedua. Kemudian hari Rabunya itu kan sudah naik lagi," sambungnya.
Penelusuran kontak, lanjut Joko, masih belum rampung kecuali di lingkup keluarga. Rencananya, tahap ini akan diteruskan dengan pemeriksaan swab antigen pada Jumat (22/1/2021) besok. []