Tempat Munculnya Puting Beliung Raksasa, Ini 5 Fakta Penting Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur | wikipedia.org
AKURAT.CO, Warganet dihebohkan oleh sebuah video viral yang memperlihatkan puting beliung di atas Waduk Gajah Mungkur yang terletak di Wonogiri, Jawa Tengah. Selain sebagai waduk yang memiliki peran penting di wilayahnya, Gajah Mungkur juga menjadi salah satu tempat rekreasi di Wonogiri.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan sejumlah fakta menarik terkait Waduk Gajah Mungkur.
1. Direncanakan sejak tahun 1964
baca juga:
Perencanaan pembangunan waduk Gajah Mungkur telah diadakan sejak tahun 1964. Namun, baru dilakukan perencanaan pembangunan dengan cara membendung Sungai Bengawan Solo pada tahun 1972-1974. Akhirnya, pembangunan waduk yang memiliki Luas Daerah Tangkapan Air (TKDA) mencapai 1.350 kilometer ini dimulai pada tahun 1976 dan selesai pada tahun 1982. Sedangkan pengoperasiannya baru dilakukan pada tahun 1982.
2. Kerja sama dengan Jepang hingga lakukan bedol desa
Pembangunan waduk yang terletak di selatan Kabupaten Wonogiri ini dilakukan oleh 2.500 pekerja dengan 35 konsultan Nippon Koei Co Ltd Jepang. Demi menyukseskan pembangunannya, pada tahun 19976 silam, pemerintah memutuskan untuk melakukan transmigrasi bedol desa dengan memindahkan 67.515 jiwa penduduk dari 51 desa dan 6 kecamatan ke Provinsi Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatra Selatan.
3. Sebagai pengendali banjir
Pembangunan waduk yang menghabiskan dana mencapai Rp41,05 miliar ini memiliki tujuan sebagai pengendali banjir dari Sungai Bengawan Solo, dari yang sebelumnya memiliki aliran 4.000 meter kubik per detik agar menjadi 400 meter kubik per detik. Tak hanya itu, Waduk ini juga menjadi sumber irigasi dari sawah di sejumlah daerah sekitar mulai dari Kab. Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, hingag Sragen dengan luas total mencapai 23,6 ribu hektar.
4. PLTA hingga tempat wisata